SOLOPOS.COM - TPA Putri Cempo (Dok/Solopos)
Solopos.com, SOLO — Timbunan sampah di dekat lokasi kontruksi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo Solo segera dipindahkan ke lokasi lain demi mendukung pembangunan kontruksi PLTSa yang rencananya dimulai bulan ini.
Kabid Persampahan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo, Dono Tumpo, mengatakan lokasi sampah yang dipindahkan itu berada di sisi utara lahan kontruksi.
“Tumpukan sampah di dekat lokasi sangat tinggi. Nah, kami berencana memindahkan sebagian sampah itu ke bagian lain. Bagian atasnya dikurangi dan dipindahkan manual menggunakan alat berat. Di tepi tumpukan sampah yang tersisa akan dipasangi bronjong agar tidak membahayakan proses pembangunan kontruksi seandainya tumpukan sampah itu terbakar,” kata dia, ditemui wartawan di Kampung Batik Laweyan Solo, Rabu (2/10/2019).
Namun Dono tidak memerinci luas lahan tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Putri Cempo yang akan digeser. Saat ditanya kapan kontruksi mulai dibangun, ia menyebut pada bulan ini atau mundur dari rencana semula pada September 2019.
“Meleset dari rencana karena ada masalah pendanaan dengan salah satu calon investor. Kami memperkirakan bulan ini (ground breaking) karena proses financial close sudah selesai,” ucap Dono.
Sebelumnya, DLH Kota Solo telah merelokasi sampah di sisi utara TPA Putri Cempo ke sisi timur pada Agustus 2017. Pemindahan sampah itu dilakukan untuk mendukung pembangunan mini plant PLTSa.
Direktur Utama (Dirut) PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) Elan Syuherlan menyebut dibutuhkan lahan sekitar dua hektare sebagai lokasi kontruksi PLTSa berikut tempat penyimpanan sampah yang akan diolah menjadi listrik.