SOLOPOS.COM - Direktur Teknik PDAM Sragen, Samuel Rudhianto (kiri) dan Direktur Umum PDAM Sragen, Handoko (kanan) menjelaskan tentang kesiapan menghadapi kebutuhan air bersih saat libur Lebaran 2023 di kantornya, Selasa (18/4/2023). (Istimewa/Tri Rahayu)
Solopos.com, SRAGEN — Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtonegoro Sragen tetap buka 24 jam untuk melayani kebutuhan air bagi 70.419 pelanggan selama liburan Lebaran 2023.
Konsumsi air selama libur Lebaran 2023 diprediksi meningkat sampai 30%. Dalam kondisi tertentu, PDAM siap melakukan dropping air ke daerah yang membutuhkan.
Kesiapan pelayanan PDAM selama libur Lebaran itu diungkapkan Direktur Teknik PDAM Sragen, Samuel Rudhianto didampingi Direktur Umum PDAM Sragen, Handoko, kepada wartawan, Selasa (18/4/2023).
Bagi pelanggan yang membayar tagihan air PDAM saat Maret melebihi tanggal 20 pada April ini tidak dikenakan denda atau dibebaskan dari denda. Keringanan ini diberikan kepada pelanggan agar pelanggan tetap membayar tagihan sehingga tidak ada tunggakan.
Samuel Rudhianto menyampaikan secara teknik kesiapan libur Lebaran 2023 dilakukan semaksimal mungkin untuk melayani pelanggan dan warga Sragen yang mudik. Dia menjelaskan kemampuan aliran debit air PDAM memadai karena produksinya melimpah.
Dia mempredikasi berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya selama libur Lebaran kebutuhan air meningkat sampai 30%. Untuk memenuhi lonjakan kebutuhan itu, Samuel menyampaikan PDAM sudah siap.
“Kami memperkirakan pelayanan yang kemungkinan belum maksimal ada di sejumlah dukuh di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, seperti Dukuh Sidomulyo, Pacingkerep, Barong, dan Lawangsari dengan jumlah pelanggan sekitar 340 sambungan rumah (SR). Kami sudah antisipasi dengan menyiapkan armada dropping air untuk percepatan pelayanan apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Dia menerangkan para pegawai di PDAM siap dan ada petugas pelayanan 24 jam di setiap unit PDAM, baik pelayanan pengaduan atau pelayanan teknis. Dia mengatakan antisipasi libur Lebaran itu dilakukan pada H-5 hingga H+5.
“Untuk pelayanan di dalam kota diharapkan pelayanan juga maksimal meskipun ada jaringan perpipaan yang belum dibuka penuh untuk mengantisipasi kebocoran air. Pipa ini umurnya sudah 30 tahun dan pada tahun ini diupayakan untuk pergantian. Pipa ini merupakan pipa distribusi utama yang panjangnya sampai 7 km,” jelasnya.