Soloraya
Minggu, 29 September 2013 - 02:30 WIB

KONSUMSI IKAN : Pemkab Klaten Gencarkan Gemari

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggencarkan kampanye gemar makan ikan (gemari) guna mendongkrak tingkat konsumsi ikan di Klaten yang tergolong masih rendah.

Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten, Wahyu Prasetyo, mengatakan tingkat konsumsi ikan di Klaten tergolong rendah yakni 12 kg/kapita/tahun. Angka tersebut masih jauh dari target konsumsi ikan yang mencapai 30 kg/kapita/tahun.

Advertisement

“Karena tingkat konsumsi ikan di Klaten masih rendah, maka kami perlu meningkatkan kampanye makan ikan.
Tingkat konsumsi ikan harus ditingkatkan karena menu makanan ini mengandung gizi yang tinggi dan baik untuk kesehatan,” ujar Wahyu saat ditemui wartawan di sela-sela acara kampanye Gemari di Balai Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Sabtu (28/9/2013).

Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan, kampenye gemari perlu didukung produktivitas ikan yang memadai. Menurutnya, kampanye gemari sengaja di gelar di kawasan wisata minapolitan yang meliputi tiga kecamatan yakni Karanganom, Tulung dan Polanharjo (Kalungharjo).

Pengembangan minapolitan di Kalungharjo sudah didukung sumber daya air dan sumber daya manusia yang memadai. Pengembangan minapolitan di Kalungharjo juga mendapat sokongan dana sebagai modal usaha dari Bank Indonesia
(BI) Kantor Perwakilan Solo. Saat ini, luas area perikanan di Klaten mencapai 83,03 hektare yang dikelola 4.523 rumah tangga perikanan yang tersebar di sejumlah kecamatan.

Advertisement

“Pada 2012 lalu, produksi ikan di Klaten mencapai sekitar 14.000 ton. Produksi ikan itu hasil budidaya dan tangkapan di perairan umum seperti waduk, sungai dan air genangan,” jelas Wahyu.

Wahyu menambahkan, total luasan perairan umum penangkapan ikan mencapai 405,37 hektare. Luasan perairan itu mampu memproduksi ikan mencapai 293,8 ton/tahun. Selain menggenjot produksi, Dispertan juga mengupayakan pembangunan 150 unit pengolah ikan (UPI), 340 pemasar produk perikanan dan 75 pasar ikan tradisional.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif