Solopos.com, SOLO–Meninggalnya Ketua Umum Relawan Bocahe Mase, Imron Supomo, karena kecelakaan lalu lintas di Jalan Tol Cipali Subang Jawa Barat (Jabar) tak hanya meninggalkan duka mendalam bagi pihak keluarga di Solo.
Namun, juga bagi keluarga besar sukarelawan pendukung Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres 2024. Seperti disampaikan Koordinator Nasional Relawan Bolone Mase, Kuat Hermawan Santoso, Minggu (12/11/2023).
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Saya secara pribadi dan sebagai Koordinator Relawan Bolone Mase mengucapkan bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya Mas Imron Supomo selaku Ketum Relawan Bocahe Mase,” tutur dia.
Kuat mengungkapkan Imron merupakan pribadi yang hangat, ceria, dan baik. Dia mendoakan amal ibadah almarhum selama hidup bisa diterima Allah SWT. Dia juga mendoakan agar dosa-dosa almarhum semasa hidup diampuni.
“Almarhum orang baik. Semoga diterima amalan baiknya oleh Allah SWT, diampuni dosa-dosanya, dan di bukakan pintu jannah Nya. Aamiin,” doa dia. Kuat mengaku tidak bisa menghadiri pemakaman jenazah Imron pada Minggu siang.
Sebab dia sedang ada agenda kegiatan di Palembang. “Saya izin, posisi sedang di Palembang. Ada acara konsolidasi teman-teman relawan,” aku dia. Disinggung kegiatan Imron di Jakarta pada Sabtu (11/11/2023) Kuat tidak tahu.
“Mungkin almarhum ada urusan pekerjaan. Saya tidak tahu persis,” urai dia. Imron mengalami kecelakaan pukul 11.25 WIB di Jalan Tol Cipali Kilometer 112 Jalur A Jurusan Cikopo menuju Palimanan tepatnya Kampung Asari Desa Cisaga Cibogo, Subang, Jawa Barat.
Semula Imron, 42, naik mobil Honda Freed berpelat nomor B 1572 TMP yang dikemudikan Fauzan Faturrahman, 20. Mobil yang mereka naiki melaju dari arah barat (Cikopo) menuju timur (Palimanan) di jalur kiri (lambat).
Namun, tiba-tiba mobil itu menabrak bagian belakang kendaraan truk Wing Box Hino berpelat nomor B 9259 SYN yang dikemudikan Maman Suparman. Kendaraan truk melaju dari arah yang sama dengan mobil korban.
Jenazah Imron akan dimakamkan di TPU Munggur, Bejen, Karanganyar, pada siang ini. Jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka di Perum Winong Baru 5 Jalan Turangga Nomor 27 RT 05 RW 027 Ngringo, Jaten pukul 11.00 WIB.
Imron meninggalkan seorang istri, Arti Meilani, dan empat anak. Selama hidupnya Imron mendedikasikan pikiran dan tenaganya sebagai advokat atau pengacara Solo. Dia juga menggeluti politik dengan menjadi Bacaleg PPP untuk DPRD Solo di Pemilu 2024.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
