Soloraya
Kamis, 10 Januari 2013 - 17:54 WIB

Kopassus Tangkap Dua Pencopet

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO — Anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup 2 Kandang Menjangan, Kartasura, menangkap dua orang yang dicurigai sebagai pencopet pada Kamis (10/1/2013) sekitar pukul 06.15 WIB. Penangkapan tersebut di depan Markas Kopasus.

“Kejadian itu bermula saat petugas Provos melakukan dinas. Salah satu anggota Provos bernama Serda Hermaji melihat gerak gerik orang yang aneh. Ada seorang laki-laki tiba-tiba meloncat dari bus dari arah Solo menuju Jogja lalu duduk di trotoar. Di dalam bus itu seperti ada orang yang teriak. Kemudian Jarak 200-an meter seorang lagi laki-laki turun dengan meloncat dan mendekati laki-laki yang pertama kali meloncat,” ungkap Wakil Komandan (Wadan) Grup 2 Kopasus, Kol (Inf) Richard Taruli Horja Tampubolon, saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Advertisement

Menurut Richard, insting intel Hermaji bermain dan mencurigai lalu dia mendekati kedua laki-laki tersebut. Namun dua laki-laki tersebut lari dan akan naik angkot. Hermaji terus mengejar dan menahan mereka supaya tidak naik angkot. Akhirnya terjadi perkelahian satu lawan dua.

“Laki-laki yang pertama loncat bisa dilumpuhkan karena Serda  Hermaji berhasil menarik jaketnya hingga sobek. Kemudian laki-laki yang meloncat kedua juga berhasil dilumpuhkan. Sersan Hermaji melumpuhkan dengan menggunakan kemampuan bela diri yang dipelajari selama menjadi tentara dan dengan tangan kosong,” beber Richard.

Richard mengungkapkan laki-laki yang pertama meloncat berteriak bahwa dia bukan pencopet dan mengatakan siap ditembak. Lalu warga datang berkerumun. Takut kalau ada amukan warga, kedua orang tersebut diamankan di pos Provos Kopasus. Ketika dilakukan pengeledahan, Richard mengatakan ditemukan tiga HP, uang dan satu dompet wanita.

Advertisement

“Sekitar pukul 09.15 WIB, kami menyerahkan pencopet tersebut ke Polsek Kartasura untuk ditindak lebih lanjut karena kami tidak mempunyai wewenang mengenai itu. kemudian diketahui salah satu pelaku bernama Yohanes yang sudah dua kali masuk penjara karena kasus pencurian,” kata Richard.

Richard mengungkapkan karena keberanian Hermaji, pihaknya akan memberikan hadiah. Namun hadiah berupa apa masih dirahasiakan.

“Walaupun itu sudah menjadi tugas dan kewajiban prajurit, tapi kami tetap mengapresiasi dan akan memberikan hadiah. Hadiah itu akan diberikan pada upacara atau apel luar biasa. Hadiahnya apa masih rahasia karena kami ingin memberi kejutan,” ujarnya.

Advertisement

Richard mengungkapkan selama ini pihaknya terus berupaya untuk mengamankan lingkungan. Usaha-usaha tersebut antara lain dengan melakukan pembinaan territorial di sekitar Markas Kopasus, berkoordinasi dengan instansi terkait, pendekatan kepada tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat serta melakukan patroli di rute yang dinilai rawan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif