SOLOPOS.COM - JEMUR PAKAIAN--Ny Djijem (kiri) dan Ny Sriyani warga Nusupan, Kadokan RT 4/V, Grogol, Sukoharjo menjemur pakaian yang basah terendam banjir di halaman rumah mereka, Kamis (23/2). (Foto: Espos/Iskandar)

JEMUR PAKAIAN--Ny Djijem (kiri) dan Ny Sriyani warga Nusupan, Kadokan RT 4/V, Grogol, Sukoharjo menjemur pakaian yang basah terendam banjir di halaman rumah mereka, Kamis (23/2). (Foto: Espos/Iskandar)

SUKOHARJO--Sejumlah warga Nusupan, Kadokan RT 4/V, Grogol, Sukoharjo yang menjadi korban banjir mengaku menderita gatal-gatal, pusing dan keju kemeng. Mereka berharap petugas kesehatan segera turun ke lokasi memeri pertolongan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Saya kemarin ketika mengangkat barang-barang untuk kami kembalikan ke dalam rumah hampir jatuh. Karena kepala rasanya pening sekali, selain itu jari-jari telapak kaki juga gatal sekali. Karena itu kami berharap petugas kesehatan segera meberi bantuan obat-obatan atau turun ke lokasi,” ujar Ny Djijem, 62, ketika ditemui di kediamannya, Kamis (23/2/2012).

Seperti diwartakan dalam harian ini sekitar enam kecamatan di Sukoharjo masing-masing Kecamatan Grogol, Mojolaban, Tawangsari, Weru, Bulu dan Nguter disapu banjir. Dari enam kecamatan itu Tawangsari dan Nguter yang paling parah diterjang banjir bandang, Selasa (21/2/2012) malam.

Keluhan gatal-gatal dan pusing kepala juga dialami sejumlah warga Nusupan lainnya seperti Sriyani, 52, dan Sriyono, 58. Kendati demikian mereka mengaku menerima bantuan berupa beras dan mi instan.

“Sekarang ini saya belum masuk kerja, karena selain masih pusing, warga di sini juga masih membersihkan rumah dan menjemur barang-barang yang basah. Karena ketika banjir kemarin tidak semua barang kami bawa mengungsi,” terang Sriyani sambil menambahkan saat ini pihaknya berharap ada petugas kesehatan ke desanya untuk mengobati warga.

Sedangkan Camat Grogol, Agustinus yang ditemui di ruang kerjanya mengaku belum mengecek apakah petugas kesehatan sudah turun ke lokasi banjir atau belum. “Sebentar saya kontak kelurahan dulu, karena kemarin setelah menyerahkan bantuan, saya terus keliling ke daerah lain memantau suasana,” tegas dia.

Informasi yang dihimpun di Nusupan menyebutkan sekitar enam kepala keluarga yang mengungsi di Mesjid An Nikmah, Nusupan telah pulang semua. Mereka pulang ke rumah masing-masing pada Rabu sekitar pukul 14.00 WIB.

(JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya