Soloraya
Kamis, 2 Juni 2011 - 13:55 WIB

Korban diare di Jumetro bertambah jadi 35 orang

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Solopos.com) – Jumlah korban kasus diare massal di Dukuh Jumetro Desa Jangglengan, Nguter, Sukoharjo, bertambah dari semula 19 orang menjadi 35 orang. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukoharjo terjun langsung ke lokasi untuk menyelidiki kasus tersebut.

Kabid Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkunan (P2PL) Dinkes Sukoharjo, Rustiningsih, menyebutkan petugas melakukan investigasi dari pintu ke pintu di Dukuh Jumetro guna mengetahui penyebab diare. Petugas juga mengambil sampel kotoran warga yang dirawat di
Puskesmas Nguter II untuk dilakukan penelitian di laboratorium.

Advertisement

“Sementara ini kemungkinannya warga makan menu gudangan yang sudah basi sehingga diare. Tapi untuk kepastiannya petugas sudah ambil sampel kotoran warga yang dirawat di Puskesmas untuk diteliti,” jelasnya, Rabu (1/6).

Rusti menyatakan sampel akan dikirim ke Laboratorium Kesehatan Jawa Tengah dan hasilnya baru akan diketahui tujuh sampai 10 hari ke depan. Rusti mengemukakan pula, dari pengakuan warga diketahui gudangan dimasak Minggu (29/5) pagi, dan dikonsumsi warga sore hari. Bahkan ada
yang mengaku baru memakan hari berikutnya, Senin (30/5).

Terkait upaya pencegahan agar kasus diare di Jumetro tidak semakin menyebar, Rusti telah meminta Puskesmas Nguter mengintensifkan sosialisasi pola hidup bersih sehat (PHBS). “Setelah kasus ini kami minta warga sadar pentingnya cuci tangan dengan sabun setelah buang
air dan sebelum makan. Selain itu juga makanlah makanan sehat,” ingatnya.

Advertisement

Terpisah Bidan Desa Jangglengan, Marni, menyebutkan jumlah warga yang mengalami diare dan mual-mual serta sakit perut di Dukuh Jumetro bertambah dari 19 orang menjadi 35 orang. Dari jumlah itu, sampai Rabu (1/6) sore, lima orang masih dirawat di Puskesmas Nguter II meski
keadaan mereka berangsur-angsur membaik, dan 30 lainnya rawat jalan.

Data yang dihimpun Espos, mereka yang masih dirawat inap di Puskesmas Nguter II adalah Broto, 60, Utami,. 50, Andri, 16, Wagimin, 50, serta Katiyem, 55. Diharapkan kondisi mereka kian membaik dan diperbolehkan pulang sehingga bisa beraktivitas seperti biasa. Hari Rabu, meski masih diare, intensitas buang air besar lima korban jauh berkurang.

Seperti diberitakan sebelumnya, 19 warga Dukuh Jumetro Desa Jangglengan, Nguter, terserang diare, mual, muntah, dan panas dingin setelah mengonsumsi gudangan (pecel) dan soto di rumah salah satu warga RT 02/RW II yang menggelar syukuran kelahiran bayi. Tetapi petugas kesehatan menampik mereka mengalami keracunan mengingat jeda waktu makan kedua jenis makanan itu dengan gejala yang dialami warga relatif lama.

Advertisement

try

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif