SOLOPOS.COM - Pemerintah Kecamatan Polokarto beserta sukarelawan pada Jumat(16/9/2022) memberikan bantuan pada korban kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut karyawan pabrik garmen yang sedang berwisata ke kawasan Jogja pada Minggu (6/2/2022), Bambang. Camat Polokarto, Heri Mulyadi, mengatakan akan mengurus bantuan ke Baznas Sukoharjo (Solopos.com/ Tiara Surya Madani).

Solopos.com, SUKOHARJO–Pria asal Kedunggandu, Mrangen, Polokarto, Bambang, yang mengalami kelumpuhan akibat jadi korban tragedi kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut karyawan perusahaan konveksi asal Polokarto di Bantul, DIY pada Minggu (6/2/2022) telah mendapatkan perhatian dari pemerintah kecamatan.

Camat Polokarto, Heri Mulyadi, dalam pernyataannya pada Jumat (16/9/2022) akan mengurus bantuan pengobatan yang harus dijalani Bambang ke Badan Amil Zakat (Baznas) Sukoharjo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kondisi korban sudah kami ketahui dari awal sebagai korban kecelakaan di Bantul. Untuk perkembangan selanjutnya akan kami pikirkan kembali untuk mendapat bantuan dari Kabupaten,” kata Heri.

Ia mengatakan akan mempertimbangkan dengan kepala desa untuk membuat proposal kepada Bupati, sehingga biaya pengobatan Bambang akan diambilkan dari Baznas Sukoharjo.

“Kami akan bicara ke pemerintah desa untuk membuat propisak kepada Bupati, agar pengobatan nanti bisa diambilkan dari Baznas Sukoharjo,” lanjut Heri.

Pantauan Solopos.com, kondisi terkini Bambang mengalami kelumpuhan seluruh tubuh dan kehilangan kesadaran otak. Bagian tubuh yang dapat digerakkan hanya tangan kanan.

Saudara Bambang, Suranto, mengatakan biaya yang dihabiskan untuk kebutuhan enam kali fisioterapi dalam sepekan, pampers, dan kebutuhan lain Rp1,5 juta. Pengeluaran tersebut selama ini dicukupi oleh ayah mertua Bambang, Azis, menjadi satu-satunya keluarga yang bekerja.

“Kondisi saat ini ada perubahan, namun sedikit. Perkiraan proses kesadaran otak, menurut perkiraan dokter, sekitar 10 bulan. Jika terhitung dari tanggal kejadian, berarti Desember,” kata Suranto.

Ia melanjutkan butuh waktu yang lama untuk proses pemulihan fisik pasca kecelakaan.

“Kami berharap Allah memberikan pertolongan dan kemudahan,” lanjut Suranto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya