Soloraya
Sabtu, 29 April 2023 - 07:58 WIB

Korban Keracunan Massal di 2 Desa di Sragen Capai 210 Orang, Ini Rinciannya!

Tri Rahayu  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas PMI bersama petugas medis lainnya membantu warga yang hendak rawat inap di Puskesmas Sambirejo, Sragen, lantaran diduga keracunan massal, Sabtu (29/4/2023) dinihari. (Istimewa/PSC 119 Sukowati)

Solopos.com, SRAGEN — Jumlah total korban keracunan massal yang terjadi di Desa Jambeyan dan Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen, hingga Sabtu (29/4/2023), pukul 05.30 WIB dilaporkan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen mencapai 210 orang.

Sementara itu, berdasar data dari PSC 119 Sukowati Sragen hingga Sabtu pukul 05.00 WIB, jumlah korban keracunan di dua desa tersebut baru mencapai 160 orang. Mereka terdiri atas 124 orang di Desa Jambeyan, 28 orang di Desa Sukorejo serta delapan orang menjalani rawat inap di Puskesmas Sambirejo, Sragen.

Advertisement

Ketua PSC 119 Sukowati Sragen melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati Sragen Nengah Adnyana Oka Manuaba kepada Solopos.com, Sabtu pagi, menyampaikan laporan keracunan massal diduga terjadi sejak Jumat (28/4/2023) pukul 18.00 WIB. Oka, sapaan akrabnya, menyampaikan pasien mengalami keluhan mual, muntah, dan diare.

“PSC 119 Sukowati mendapatkan laporan adanya dugaan keracunan makanan di Jambeyan pada Jumat malam pukul 22.00 WIB. PSC langsung berkoordinasi dengan Puskesmas Sambirejo dan PMI Sragen untuk penanganan keracunan tersebut,” ujar Oka.

Tim menuju ke bidan Desa Jambeyan untuk membantu penanganan korban keracunan. Hingga pukul 05.00 WIB, tercatat ada 160 orang yang mengeluh mual, muntah, dan diare. Ada delapan orang yang dirawat di Puskesmas Sambirejo.

Advertisement

Penanganan keracunan massal itu melibatkan unsur PSC 119 Sukowati Sragen, PSC 119 Puskesmas Sambirejo, Puskesmas Gondang, PMI Sragen, perangkat Desa Sukorejo, perangkat Desa Jambeyan, perangkat Desa Dawung, Polri, TNI, ambulans siaga Desa Dawung, MDMC, dan masyarakat. Oka yang juga Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen menjelaskan kondisi keracunan massal itu belum masuk kejadian luar biasa karena terjadinya peningkatan kasus atau kejadian penyakit tertentu di suatu daerah pada waktu tertentu maka perlu dikomparasikan dengan angka kejadian keracunan makanan di tempat tersebut.

“Saya juga sedang konfirmasi dengan Subkoordinator Surveilans Epidemiologi Dinkes dan kepala Puskesmas Sambirejo. Kejadian luar biasa itu yang mengeluarkan Kepala Dinas Kesehatan Sragen atas seizin Bupati Sragen setelah mendapat laporan dari puskesmas dan bidang P2P,” ujarnya.

Berikut data jumlah warga yang diduga korban keracunan massal Sambirejo, Sragen

Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Sragen

Advertisement

No   Dukuh                                        Jumlah Korban

1       Dukuh Jambeyan                   20 orang

2       Dukuh Kebonloji                    5 orang

3       Dukuh Rejosari                       2 orang

Advertisement

4       Dukuh Polorejo                      10 orang

5       Dukuh Gembol                       31 orang

6       Dukuh Galeh                           30 orang

7       Dukuh Ngablak                       14 orang

Advertisement

8       Dukuh Betong                         7 orang

9       Dukuh Sunginggan                2 orang

10     Dukuh Bayut                            1 orang

11     Dukuh Gamping                     2 orang

Jumlah                                                124 orang

 

Advertisement

Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo

No   Dukuh                                        Jumlah Korban

1       Dukuh Sawur                           12 orang

2       Dukuh Karangjati                   13 orang

3       Dukuh Cengklik                      3 0rang

Jumlah                                                28 orang

Keterangan

Sumber: Dinkes Sragen dan PSC 119 Sukowati (trh)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif