Soloraya
Sabtu, 29 April 2023 - 12:24 WIB

Korban Keracunan Massal di Sragen Bisa Tambah, Jumlah Punjungan Dibagi 600an

Tri Rahayu  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rumah milik Bidan Desa Jambeyan, Sambirejo, Sragen, menjadi posko kesehatan untuk penanganan kasus warga yang mengeluhkan indikasi keracunan massal, Sabtu (29/4/2023). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Korban keracunan massal di wilayah Desa Jambeyan dan Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen bisa terus bertambah mengingat dugaan sementara penyebabnya adalah nasi punjungan, dan jumlah yang dibagikan mencapai 600-an paket.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen mendirikan posko kesehatan untuk penanganan dampak keracunan makanan tersebut.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen Udayanti Proborini mengatakan posko pengobatan gratis tersebut didirikan di rumah Bidan Desa Jambeyan, Nuryani. 

Posko dibuka sampai tidak ada keluhan warga yang mual, muntah, dan diare. 

Posko kesehatan tersebut memiliki delapan bidan desa, dokter empat orang, dokter muda empat orang, serta obat-obatan dan infus. 

Advertisement

Selain membuka posko, Udayanti mengatakan Dinkes juga sudah mengambil sampel air dan makanan punjungan yang diterima warga. 

Dia menerangkan sampel yang diambil ada nasi, daging, dan sayur kentang. Dia mengatakan semua sampel itu langsung dikirin ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) di Semarang.

“Sampel sudah diambil. Untuk posko ini juga ada PSC 119 Sukowati. Kemungkinan dugaan penyebab keracunan dari hantaran itu. Informasinya ada 600-an paket makanan hantaran, makanya harus buka posko,” kata dia, Sabtu siang.

Advertisement

Hingga Sabtu (29/4/2023) pukul 11.00 WIB, jumlah korban keracunan massal bertambah menjadi 275 orang setelah beberapa jam sebelumnya 210 orang.

Jumlah warga yang terdampak keracunan massal sebanyak 275 orang yang terdiri atas 10 orang rawat inap dan sisanya 265 rawat jalan. 

Bidan Desa Jambeyan, Nuryani, saat berbincang dengan Solopos.com, menyebutkan 275 pasien itu dari Desa Sukorejo ada 37 orang dan dari Desa Jambeyan 238 orang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif