SOLOPOS.COM - Ilustrasi kejahatan terhadap perempuan (Connect.in.com)

ILUSTRASI (FOTO/connect.in.com)

KLATEN-Diduga jadi korban kejahatan pembiusan, seorang pria bernama Matyudi, warga Desa Tlogorejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, ditemukan di parit pinggir jalan di Dusun Senden, Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Klaten, Jumat (16/3/2012).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Saat ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB, korban tergeletak dalam kondisi pingsan. Salah seorang warga setempat, Suradi, yang hendak pergi ke sawah yang pertama kali mengetahui ada orang tergeletak di pinggir jalan.

Ia lalu memberitahu kejadian tersebut kepada pemerintah desa setempat dan warga lain untuk menolong. Korban kemudian dibawa ke kantor Satlantas Klaten. Lalu oleh petugas disarankan untuk dilaporkan ke Polsek Ketandan.

Saat berada di polsek, Matyudi belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih lemah dan tidak bisa konsentrasi. Ia dibawa ke polsek sekira pukul 07.30 WIB. “Masih setengah sadar. Bicaranya juga tidak jelas. Saat dimintai keterangan oleh penyidik, tiba-tiba tidur ngorok,” ujar Kapolsek Ketandan, AKP Sunarto, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Kalingga Rendra Raharja, saat ditemui wartawan di Mapolsek Ketandan, Jumat (16/3).

Untuk lebih mempercepat pemulihan, ia lalu dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten.

Saat disambangi wartawan, kondisinya masih tidak sadar. Beberapa menit kemudian, Matyudi yang setiap hari bekerja sebagai operator mesin disel itu bangun dan bercerita bahwa awalnya ia hendak pulang dari Balikpapan, Kalimantan Timur, ke Demak.

Ia menempuh perjalanan dari Balikpapan ke Demak menggunakan pesawat udara. Matyudi tiba di Bandara Adi Soecipto Jogja, Kamis (15/3) sekitar pukul 20.00 WIB. “Saya di bandara ditemui oleh seseorang yang mengaku dari travel. Katanya dia suruhan dari keluarga di Demak untuk menjemput saya di bandara,” ungkap Matyudi.

Ia kemudian diminta naik sebuah mobil Suzuki APV. Dalam perjalanan dari Jogja, salah seorang dari dari mereka turun di salah satu apotik untuk membeli obat. Dalam perjalanan pula, ia disodori rokok oleh seseorang di antara mereka. Matyudi mengaku tak mengenali orang yang menjemputnya dari bandara itu. “Saya tiba-tiba merasa mengantuk dan pusing,” ungkapnya. Saat bangun, tahu-tahu ia sudah berada di parit pinggir jalan raya.

Akibat kejadian itu, semua barang bawaan milik Matyudi, seperti tas, dompet dan ponsel raib. Uang tunai senilai Rp4 juta yang disimpan di dalam tas juga raib dibawa orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya