SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Nur Hasyim, 37, pemilik toko mas Bokor Mas di Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom, yang menjadi korban penembakan oleh perampok, Minggu (22/8), sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Meski demikian, korban tetap diminta menjalani rawat jalan hingga luka di paha kanannya pulih seperti sedia kala. Staf Humas Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten, Agus Susanto saat dihubungi Espos, Minggu, menuturkan, kondisi korban membaik dan diperbolehkan pulang. “Pasien disarankan rutin melakukan kontrol ke RSI hingga kondisinya pulih seperti semula.”

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dia menuturkan, luka yang diderita korban cukup parah parah meskipun peluru yang ditembakkan perampok tidak bersarang di paha korban. Peluru itu, lanjutnya, menembus paha korban namun proyektilnya sudah keluar. Agus menuturkan, secara fisik, kondisi pasien sudah membaik sehingga pihak rumah sakit memutuskan mengizinkannya kembali ke rumah.

Sementara, pihak kepolisian masih mengintensifkan penyelidikan atas kasus perampokan yang menyebabkan dua kilogram perhiasan emas raib itu.

Diberitakan SOLOPOS (20/8), komplotan perampok bersenjata api beraksi di Jurangjero, Karanganom, Klaten, Kamis (19/8). Perampok menguras emas di Toko Bokor Mas dan melukai pemiliknya, Nur Hasyim, 37, warga Jatinom.

rei

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya