SOLOPOS.COM - Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, saat ditemui wartawan di Kodim Boyolali, Sabtu (7/10/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Korban penusukan di toko emas Sriti di Dusun Tegalsari, Desa Kaligentong, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali pada Kamis (28/9/2023) telah kembali ke rumah di Urutsewu, Ampel.

Ihwal tersebut disampaikan Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, kepada wartawan, Sabtu (7/10/2023). Ia mengatakan korban atas nama Jasmin sempat dirujuk ke rumah sakit luar kota. Akan tetapi, kondisinya telah membaik.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Beliau sudah semakin membaik dan sudah pulang,” kata dia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan aksi percobaan pencurian dengan kekerasan di toko emas di depan Pasar Ampel tersebut tidak berhasil karena ada upaya perlawanan dari penjaga toko.

Petrus mengatakan polisi sedang melakukan scientific investigation. Ia juga meminta bagi seluruh warga yang tahu informasi tentang pelaku, bisa melaporkan ke polisi karena akan ditindaklanjuti.

“Saat ini tim kami sedang melakukan pengidentifikasian terkait identitas pelaku dan kami pastikan untuk ditangkap segera,” kata dia.

Ia menjelaskan progres identifikasi kepolisian masih belum bisa diungkap ke publik karena masih rahasia penyelidikan. Ia juga mengatakan ciri-ciri pelaku sudah dikantongi dan belum bisa dibuka di publik.

Petrus mengatakan kepolisian memiliki kesulitan untuk mengungkap identifikasi pelaku walaupun sempat terpampang wajah pelaku di kamera Closed Circuit Television (CCTV).

“Jadi CCTV-nya itu tidak kekinian, ketika kami zoom itu pecah wajahnya. Tapi kami pastikan untuk mendapatkan identitasnya,” kata dia.

Berdasarkan fakta yang dihimpun saat olah tempat kejadian perkara (TKP), Petrus pelaku sempat datang sehari sebelum kejadian di jam yang sama tapi belum melancarkan aksinya. Namun, apakah pelaku pernah melakukan hal serupa, ia menjelaskan masih didalami kepolisian.

“Jadi sehari sebelumnya itu mungkin menggambar lokasi, untuk mempermudah memperlancar aksinya. Sampai saat ini, kami pastikan dia seorang diri,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, aksi percobaan perampokan dan penusukan itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB saat toko emas di Gladagsari, Boyolali, itu bersiap tutup. Pelaku datang dengan memakai topi, masker, dan jaket warna gelap.

Si pelaku bertanya kepada penjaga toko yang kemudian menjadi korban, Jasmin, 53. Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menjelaskan pelaku seolah-olah mau membeli perhiasan, namun karena toko hendak tutup, pelaku diminta untuk datang esok harinya.

Setelah itu, Jasmin masuk ke area etalase dan mengunci pintu dari dalam sambil memasukkan perhiasan ke almari besi. Pelaku masih di dalam toko namun berada di area luar etalase.

Jasmin yang curiga mengawasi gerak-gerik pelaku. Tiba-tiba pelaku mengeluarkan pisau dari balik bajunya dan menusuk Jasmin di bagian dada sebanyak satu kali.

Korban sempat melawan dan berkelahi dengan pelaku hingga merebut pisau serta melemparnya ke area dalam etalase. Sebelum melarikan diri, pelaku penusukan sempat memukulkan kursi ke penjaga toko emas di Boyolali itu dan mengenai dahi korban sehingga menyebabkan luka.

Lalu pelaku melarikan diri. Korban mendapatkan tindakan medis di luka tusuk bagian dada sebanyak empat jahitan, sedangkan bagian dahi yang terkena benda tumpul sebanyak lima jahitan. Petrus menjelaskan korban dalam keadaan stabil dan sadar. Ia juga menjelaskan polisi masih memburu pelaku.

“Masih dalam penyelidikan. Nanti kalau sudah ada hasil, saya sampaikan. Kami juga mengimbau bagi warga yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk bisa menghubungi pihak berwajib agar cepat ditindaklanjuti,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya