Soloraya
Kamis, 15 Agustus 2019 - 20:40 WIB

Korban Teror Letong Sapi di Boyolali Kota Sudah 5 Orang, Polisi Lakukan Investigasi

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Sedikitnya lima orang menjadi korban pelemparan kotoran sapi (letong) di saat melintas di jalan kawasan Boyolali kota. Teror ini terjadi beberapa waktu terakhir dan dilakukan pada malam hari.

Modusnya, pelaku yang menggunakan sepeda motor mendekati sasaran kemudian melempar kotoran sapi ke arah badan/pakaian. Sesudahnya pelaku tancap gas kabur meninggalkan korban.

Advertisement

Akibat aksi itu pakaian korban menjadi kotor dan timbul bau yang sangat mengganggu. Kasatreskrim Polres Boyolali Iptu Mulyanto mewakili Kapolres AKPB Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan sudah menerima aduan mengenai teror ini, salah satunya dari Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUDPA) Boyolali yang beberapa karyawannya menjadi korban teror tersebut.

“Dari rumah sakit datang ke Polres mengadukan perihal pelemparan letong itu karena lima karyawannya kena,” ujarnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (15/8/2019).

Polisi langsung meminta klarifikasi empat korban, sedangkan satu korban lainnya belum dimintai klarifikasi karena sedang berada di Bandung. Berdasarkan pengakuan korban, peristiwa itu terjadi di Jl. Pandanaran, Jl. Merbabu, dan wilayah Surowedanan.

Advertisement

Atas aduan itu, polisi melakukan penyelidikan di lokasi-lokasi tersebut. Bahkan polisi juga megumpulkan rekaman-rekaman kamera closed circuit television (CCTV) di sekitar lokasi untuk mencari tahu kejadian dan pelakunya.

“Tapi sampai saat belum ada yang terekam karena lokasinya tidak masuk dalam area perekaman CCTV itu,” imbuhnya.

Mulyanto menambahkan sebelum teror merebak dan viral di media sosial, dia sudah melakukan penyelidikan. “Sebelum viral, tim kami sebenarnya sudah bergerak mengamati beberapa lokasi karena ada informasi mengenai pelemparan letong ini,” ujarnya.

Advertisement

Dari RSUDPA Boyolali belum dapat dimintai konfirmasi mengenai aduan mereka kepada polisi. Pejabat humas setempat, Handayani, tidak menjawab panggilan telepon Solopos.com, Kamis malam.

Sementara itu, informasi lain menyebutkan korban teror letong ini sudah mencapai delapan orang dan sasarannya kebanyakan adalah orang berbaju rapi.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif