Soloraya
Rabu, 22 September 2021 - 14:32 WIB

Korsleting Dominasi Penyebab Kebakaran di Karanganyar, Begini Cara Mencegahnya

Candra Mantovani  /  Newswire  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi petugas pemadam kebakaran. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kasus kebakaran yang terjadi di wilayah Kabupaten Karanganyar selama periode Januari 2021 hingga September 2021 sebagian besar dipicu kelalaian masyarakat khususnya korsleting alias hubungan pendek arus listrik.

Unit Pemadam Kebakaran Satpol PP Karanganyar mengimbau warga untuk lebih memperhatikan tersebut agar peristiwa serupa tidak terjadi.

Advertisement

Berdasarkan data yang diterima Solopos.com, Selasa (21/9/2021), kasus kebakaran karena korsleting paling banyak terjadi di wilayah dengan pemukiman padat yaitu Kecamatan Jaten dengan tujuh kasus dan Kecamatan Karanganyar sebanyak lima kasus.

Baca juga: Masyarakat Peduli Api Dibentuk di Gunung Bromo Karanganyar, Ini Perannya

Advertisement

Baca juga: Masyarakat Peduli Api Dibentuk di Gunung Bromo Karanganyar, Ini Perannya

Total selama periode Januari hingga September 2021, kasus kebakaran yang disebabkan korsleting listrik sebanyak 27 kasus.

Sementara itu, kebakaran karena gas bocor dan api dari kompor menjadi penyebab terbanyak nomor dua. Kasus paling banyak dengan kedua penyebab itu ditemukan di Kecamatan Karanganyar sebanyak lima kasus dan Kecamatan Karangpandan sebanyak lima kasus.

Advertisement

Baca juga: Meninggal di Gunung Lawu, Pendaki asal Madiun Diduga Kena Serangan Jantung

Menurutnya, kasus kebakaran terjadi karena masyarakat tidak memperhitungkan beban listrik dalam satu sambungan.

“Di rumah hunian itu banyak sambungan listrik yang elektroniknya tidak akan dimatikan seperti kulkas, TV, dan lainnya. Masyarakat banyak yang tidak paham standar instalasi listrik yang aman. Jadi dalam banyak sambungan yang memberikan beban banyak. Akhirnya kabelnya tidak kuat dan panas kemudian terbakar. Akhirnya terjadi kebakaran rumah,” beber dia kepada Solopos.com.

Advertisement

Renggo mengimbau agar masyarakat memperhatikan hal-hal kecil dirumah yang berpotensi menyebabkan kebakaran rumah. Selain listrik, dia juga mengimbau masyarakat memperhatikan instalasi kompor untuk meminimalisasikan risiko.

“Kalau kompor itu kebanyakan karena kebocoran gas. Regulator harus dicek, jangan sampai bocor masih tetap dipakai,” beber dia.

Berikut cara mencegah korsleting agar terhindar dari kebakaran seperti dikutip dari liputan6.com:

1. Gunakan alat listrik yang memenuhi standar
2. Gunakan jasa instalasi listrik yang memiliki sertifikasi
3. Cabut alat elektronik yang sedang tidak digunakan
4. Jauhkan dari sumber percikan air
5. Jangan tumpuk colokan listrik terlalu banyak
6. Jangan lupa selalu lakukan pengecekan instalasi listrik

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif