SOLOPOS.COM - PASANG TENDA—Para aktivis gabungan lima LSM memasang dua tenda di halaman depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sragen sebagai persiapan untuk tidur malam di kantor penegak hukum itu bila tuntutan tak dikabulkan, Kamis (19/4/2012). (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

PASANG TENDA — Para aktivis gabungan lima LSM memasang dua tenda di halaman depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sragen sebagai persiapan untuk tidur malam di kantor penegak hukum itu bila tuntutan tak dikabulkan, Kamis (19/4/2012). (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

SRAGEN – Puluhan aktivis koalisi lima lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kabupaten Sragen menduduki Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sragen, Kamis (19/4/2012). Aksi tersebut dilakukan untuk menuntut kepada Kejari agar memeriksa Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman lantaran diduga terlibat dalam kasus kas daerah (Kasda).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Lima LSM yang tergabung dalam aksi itu antara lain, LSM Dewan Reformasi Rakyat Sragen (Derras), Forum Sragen Rembuk (FSR), Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Gerak), Ajang Komunikasi Rakyat Arus Bawah (AKRAB) dan Gerakan Spirit Pancasila (GSP). Aktivis perwakilan lima LSM itu menggelar long march di sepanjang Jl Raya Sukowati, mulai dari Alun-alun Sasana Langen Putra ke Kejari Sragen dengan jarak sekitar dua kilometer.

Aksi long march itu dijaga ketat aparat Sabhara dan pengendali massa Polres Sragen. Sesampainya di Kejari, mereka membentang sebanyak lebih dari lima spanduk di halaman kantor penegak hukum itu. Pimpinan koalisi LSM, Sunarto, langsung menggelar pertunjukkan wayang kulit sebagai sarana mengritisi penanganan kasus penegakan hukum di Sragen.
Pentas wayang kulit minimalis di depan Kantor Kejari itu disaksikan puluhan aparat Dalmas Polres Sragen yang berjaga-jaga di pintu utama Kejari.

Beberapa aktivias juga mendirikan dua tenda kecil sebagai persiapan untuk bermalam di tempat itu bila belum ada jawaban dari Kejari atas tuntutan mereka. Beberapa aktivias juga mulai menyambung aliran listrik untuk persiapan penerangan dan seterusnya.

“Kita sebenarnya bosan menuntut penegakan hukum dengan mendatangi Kejari. Kita sudah berkali-kali minta kepada penegak hukum agar penanganan kasus kasda ini tidak tebang pilih. Kita pernah ke KPK tapi hingga kini juga tak ada realisasi. Atas dasar itu kami melakukan aksi yang ekstrem dengan menduduki kantor Kejari Sragen,” ujar Ketua LSM Derras, Sunarto, saat dijumpai wartawan di sela-sela aksi.

Dia mengancam akan mogok makan di depan kantor Kejari, bila tuntutan koalisi LSM agar Kejari segera memeriksa Bupati Sragen tidak dipenuhi. Dia menegaskan dalam penegakkan hukum jangan tumpul ke atas dan tajam ke bawah. “Apa pun yang terjadi, sekali layar terkembang pantang surut ke belakang,” ungkapnya.

Kapolres Sragen AKBP Susetio Cahyadi dan Wakapolres Kompol Hartolo turut terjun langsung ke Kantor Kejari Sragen. Kapolres dan Kepala Kejari, Gatot Gunarto SH, sempat melakukan pembicaraan tertutup di ruang Kajari untuk menyikapi tuntutan koalisi LSM itu.

Sementara, Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman menyatakan persoalan tersebut biar diselesaikan oleh aparat yang berwenang dengan seadil-adilnya. “Menanggapi aksi mereka, seperti yang saya sampaikan. Biarlah aparat yang berwenang menyelesaikan semuanya dengan seadil-adilnya. Rakyat faham siapa mereka dan apa agenda politiknya. Yang penting masyarakat faham terhadap subtansi persoalannya dan jangan terpengaruh dengan demo pembelokan kasus kasda dengan menuding pihak-pihak lain,” tegas Bupati dalam pesan singkatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya