Boyolali (Espos)--Adanya penetapan batas bahaya Merapi di radius lima kilometer, membuat puluhan ribu warga yang sempat mengungsi di sejumlah kawasan di Kota Boyolali mulai pulang. Ratusan pengungsi di gedung DPRD dan GOR Boyolali sudah kembali ke rumah masing-masing.
Menurut Koordinator Penanggulangan Bencana Pemkab Boyolali yang juga Asisten III Setda Boyolali dr Syamsudin MKes mengatakan dari data terakhir yang masih bertahan di Boyolali Kota sekitar 1.600 orang.
“Namun hari ini (kemarin-red) mereka sudah pulang ke rumah masing-masing. Mereka adalah pengungsi yang tinggal di kawasan perumahan warga di Desa Winong, Boyolali Kota,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (21/11).
Syamsudin mengatakan mulai saat ini seluruh logistik yang ada ditangani Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos). Posko penanganan pengungsi di Pemkab sudah tidak menerima bantuan logistik.
“Kami masih melakukan pengecekan seluruh logistik dan memisahkan antara bahan makanan dan peralatan lain,” tandas dia.
Sementara, pihak Polres Boyolali melakukan penertiban terhadap anak-anak dan warga di Desa Jrakah, Selo yang berada di pinggir jalan untuk meminta sumbangan para pengguna jalan yang tengah melintas di jalan Boyolali-Magelang, Sabtu (20/11).
Petugas hanya melakukan pendataan warga dan meminta agar tidak melakukan tindakan meminta di pinggir jalan, karena hal itu sangat membahayakan. Terlebih, saat ini abu vulkanik masih cukup tebal, sehingga bisa mengganggu kesehatan.
fid