Solopos.com, SOLO — Satu langkah maju dilakukan Kota Solo di penghujung tahun 2021. Kota Bengawan kini telah memiliki ruang kolaborasi (co-working space), atau akrab disebut sebagai hetero space.
Tempat yang diproyeksikan sebagai wadah bagi para pelaku ekonomi kreatif Soloraya ini beralamat di Jl. Urip Sumoharjo Nomor 92 Jebres. tepatnya di gedung lama Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Kepala Balai Pelatihan Koperasi UKM Dinkop UKM Jateng, Hatta Hatnansya Yunus, diwawancara wartawan, Sabtu (18/12/2021), menjelaskan grand opening Hetero Space Solo akan dilakukan pada Minggu (19/12/2021).
Baca Juga: Mau Cicip Kuliner Gulai Kambing Goreng atau Gulgor Solo? Ini Tempatnya
Akan hadir dalam kegiatan itu Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo; Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dan tamu undangan. “Pembangunan Hetero Solo hasil gotong rotong atau kolaborasi banyak pihak,” ujar dia.
Kolaborasi yang dijalin Forum Komunikasi BUMD Jateng, Bank Jateng, Forum Komunikasi BUMN, seta BUMN Infrastruktur, sukses mengumpulkan dana hingga Rp2,2 miliar untuk pembangunan Hetero Space Solo.
“Pembangunan Hetero Space Solo ini kan pembangunan fisiknya 0 persen APBD. Tapi hasil gotong royong, kolaborasi banyak pihak. Jadi semuanya yang nyumbang dari mereka, angkanya sekitar Rp2,2 miliar,” kata Hatta.
Baca Juga: 47 Unit Hunian Segera Dibangun di Semanggi Harmoni Solo
Untuk memeriahkan peresmian Hetero Space Solo, Pemprov Jateng bersama dengan pihak-pihak terkait menggelar Hetero Festival yang dimulai Sabtu ini. Kegiatan itu akan berlangsung hingga Senin (20/12/2021).
“Jadi tidak hanya besok peresmian Hetero Space Solo, tapi ada rangkaian kegiatan, mulai hari ini sampai Senin. Sebab rangkaian Hetero Fest ada booth camp dari Hetero for Startup Season 2 yang dimulai hari ini,” urai dia.
Ihwal sarana atau fasilitas di Hetero Space Solo, menurut Hatta, ada private office, event space, pendapa, maker space, ruang fotografi dan entertainment area. Pendapa bisa dipakai berkreasi budaya dan seni.
Baca Juga: Nama Surakarta dan Kartasura Terkesan Mirip, Begini Cerita Sejarahnya!
Sedangkang maker space ada dua jenis, yaitu maker space makanan (food) dan kayu (wood). “Ruang entertainment ada karena tempat berjejaring juga, berkolaborasi, saling ngobrol, diskusi, dan santai,” kata dia.
Walau menggunakan gedung bekas Kantor DPU Solo, menurut Hatta, desain dan interiornya anak muda banget. “Memang ini bangunan tua yang direvitalisasi, tapi interiornya pas untuk anak muda,” terang Hatta.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
