Soloraya
Senin, 17 Oktober 2011 - 16:05 WIB

KPPT rilis layanan informasi perizinan via SMS

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)

Solo (Solopos.com) – Para pemohon izin usaha di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Solo, mulai pekan ini sudah bisa mengakses informasi perizinan melalui short message service (SMS) di ponsel. Layanan ini bakal diujicobakan Selasa (18/10/2011) esok kepada pemohon izin yang mencantumkan nomor ponsel.

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)

Advertisement
Selanjutnya pada tahun depan, dengan penggabungan KPPT dan Kantor Penanaman Modal (KPM) dalam satu atap, layanan itu bakal ditingkatkan dengan sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi secara online. Kepala KPPT, Toto Amanto mengatakan program ini merupakan bagian dari award yang diberikan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang memasukkan Solo sebagai satu dari tiga kota terbaik untuk investasi.

“SMS gateway ini sebagai langkah awal pemberian kemudahan akses informasi bagi para pemohon izin sebelum diterapkannya sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi secara online tahun depan. Tapi meskipun sudah ada layanan online nanti, SMS gateway akan tetap ada,” ungkap Toto, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (17/10/2011).

Toto mengungkapkan layanan SMS gateway ini untuk memberikan kemudahan dalam pelayanan dan akses informasi. Dengan layanan ini, pemohon izin bisa memperoleh informasi mengenai status perizinannya, sudah sejauh mana perizinan yang diajukannya diproses, syarat-syarat apa yang kurang dan sebagainya, bahkan termasuk memberikan saran, masukan dan aduan mengenai layanan KPPT.

Advertisement

Toto menambahkan layanan tersebut sebenarnya sudah direncanakan sejak lama. Anggarannya sudah diajukan sejak tahun 2010 lalu namun baru tahun ini dialokasikan dalam APBD. Nilainya mencapai Rp 76 juta. Sedangkan mengenai penerapan sistem informasi dan perizinan investasi, Toto mengatakan dalam waktu dekat akan mengirimkan sejumlah personel untuk mengikuti pelatihan di BKPM. “Jadi kemarin itu, dari penghargaan BKPM, selain trofi, kami dapat seperangkat komputer untuk layanan online dan pembinaan personel,” katanya.

Mengenai nilai investasi, Toto mengatakan sepanjang Januari-Agustus tercatat berdasarkan pengajuan izin usaha yang masuk mencapai Rp 1,67 triliun. Dilihat dari penyebarannya, investasi tersebut masih terpusat di bagian tengah kota. Sedangkan wilayah utara yang selama ini dipromosikan masih kurang diminati.

shs

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif