Soloraya
Jumat, 25 November 2022 - 16:15 WIB

KPU Boyolali Usulkan Rancangan Dapil Baru Pemilu 2024, Ini Daftarnya

Nova Malinda  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemungutan suara pemilihan umum. (ui.ac.id)

Solopos.com, BOYOLALI — KPU Boyolali mengajukan dua rancangan alternatif daerah pemilihan (dapil) pada pemilu serentak 2024.

Ketua KPU Boyolali, Ali mengatakan dua rancangan tersebut berdasarkan pertimbangan kondisi kependudukan dan dinamika kewilayahan di Boyolali.

Advertisement

Dasar pertimbangan pertama, karena di Boyolali ada penambahan alokasi kursi DPRD dari 45 menjadi 50 kursi. Kedua, dijelaskan Ali, ada pemekaran wilayah administrasi kecamatan, dari 19 kecamatan menjadi 22 kecamatan.

“Untuk penentuan daerah pemilihan, tim KPU sudah melakukan koordinasi dengan pemda maupun partai politik, dan stakeholder yang terkait dalam rancangan penyusunan daerah pemilihan,” kata Ali saat ditemui Solopos.com di kantor KPU, Jumat (25/11/2022).

Advertisement

“Untuk penentuan daerah pemilihan, tim KPU sudah melakukan koordinasi dengan pemda maupun partai politik, dan stakeholder yang terkait dalam rancangan penyusunan daerah pemilihan,” kata Ali saat ditemui Solopos.com di kantor KPU, Jumat (25/11/2022).

Berdasarkan masukan dan pertimbangan yang ada, KPU mengusulkan dua skema alternatif dapil di Boyolali.

Baca juga: Pemilu Inklusif Belum Sempurna di Kabupaten Boyolali: KPU Getol Kampanye

Advertisement

Selanjutnya, Dapil IV mencakup Klego, Simo, Nogosari, dan Andong. Dapil V tetap sama, yakni Sambi, Sawit, dan Banyudono. “Untuk Alternatif pertama, jumlah kursi yang disediakan antara sembilan sampai sebelas kursi di dapil-dapil tersebut,” jelas Ali.

Berikutnya, Alternatif kedua, KPU membagi wilayah Boyolali menjadi enam dapil. Ali menjelaskan, formulasi alternatif kedua mempertimbangkan jumlah penduduk per kecamatan dan kondisi kewilayahan terbaru.

Dapil I mencakup Kecamatan Ampel, Boyolali, Mojosongo. Dapil II mecakup Kecamatan Selo, Gladagsari, Cepogo, Musuk, dan Tamansari. Dapil III mencakup Karanggede, Kemusu, Wonsegoro, dan Juwangi.

Advertisement

Baca juga: KPU Sukoharjo Usulkan Komposisi Dapil Pemilu Legislatif 2024, Ini Daftarnya

Sementara, Dapil IV mencakup Simo, Klego, dan Andong. Dapil V mencakup Ngemplak dan Nogosari. Dapil VI mencakup Kecamatan Teras.

“Yang menarik adalah Dapil IV, yakni Simo, Klego, dan Andong. Dapil V hanya dua kecamatan karena besar ini, Ngemplak dan Nogosari. Kemudian Dapil VI nya adalah Teras yang tadi masuk di Dapil I turun jadi Dapil VI,” kata dia.

Advertisement

Untuk komposisi kursi alternatif dua, kata Ali, antara delapan sampai sembilan kursi. Ali menjelaskan jumlah penduduk di Boyolali yang mencapai satu juta orang lebih membuat peluang kursi dan dapil menjadi berubah.

“Ada peningkatan dari 45 menjadi 50 kursi itu, pasti ada variasi di setiap kecamatan, karena sebelum kami menyusun dapil itu harus menyusun dulu tingkat alokasi kursi perkecamatan. Kemudian baru per dapil,” kata dia.

Baca juga: Perekrutan Anggota Badan Ad Hoc Pemilu 2024 Lebih Mudah

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif