Soloraya
Minggu, 24 Desember 2023 - 11:01 WIB

KPU Sragen Gelar Simulasi Pencoblosan Pemilu 2024, 1 Orang Paling Lama 5 Menit

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 yang digelar KPU Sragen di Gesung Olahraga Sambungmacan, Sragen, Minggu (24/12/2023). (Istimewa/Paryono)

Solopos.com, SRAGEN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen melakukan simulasi pemunguatan suara Pemilu 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 14 di Desa Sambungmacan, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Minggu (24/12/2023). Simulasi itu diikuti 240 pemilih untuk menggunakan hak pilihnya pada lima jenis surat suara.

Simulasi tersebut disaksikan ratusan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kabupaten Sragen. Awalnya, simulasi itu akan digelar di kota tetapi hampir semua gedung terpakai. Akhirnya, KPU mendapatkan gedung olahraga badminton di Sambungmacan, Sragen, yang dapat digunakan untuk simulasi. Simulasi dilakukan sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Advertisement

Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara KPU Sragen, Mukhsin, mengungkapkan simulasi dilakukan mulai dari proses pencoblosan hingga perhitungan suara. Hingga pukul 10.00 WIB antrean pemilih masih cukup panjang. Dari 240 pemilih, baru 50% yang menggunakan hak pilihnya pada pukul 10.00 WIB. Dia menargetkan pada pukul 12.00 WIB selesai.

“Dari pencoblosan ini dapat diketahui nanti durasi waktu yang dibutuhkan setiap orang untuk mencoblos lima jenis surat suara itu berapa menit. Saya kira waktu lima menit itu paling lama bagi setiap orang dalam menggunakan hak pilihnya. Nanti ada tim evaluasi dalam penghitungan waktu pencoblosan sehingga saat hari H dapat menghitung perkirakan pencoblosan membutuhkan waktu berapa lama,” jelas Mukhsin kepada Solopos.com.

Dia menerangkan pencoblosan ini menggunakan spesimen surat suara. Mukhsin mengatakan meskipun mirip tetapi hasil pemunguatan suara ini tidak bisa dijadikan asumsi untuk perolehan suara calon tertentu. Dia menerangkan misalnya untuk pilpres itu hanya menggunakan dua calon, padahal aslinya ada tiga calon.

Advertisement

Dia menyampaikan simulasi ini menjadi ajang pembelajaran atau praktik lapangan sekaligus sosialisasi KPU kepada masyarakat tentang cara mencoblos yang benar. Dengan pembelajaran lewat simulasi itu, Mukhsin berharap pelaksanaan pemunguatan suara pada 14 Februari 2024 nanti bisa sukses.

“Para pemilih menggunakan hak suara untuk lima jenis surat suara. Mereka datang mendapat makanan ringan dan uang saku. Simulasi ini tidak serentak dilakukan, tetapi tahapannya mulai 21-27 Desember 2023. Ya, semua anggota PPK dan PPS se-Kabupaten Sragen diundang semua untuk belajar,” jelasnya.

Mukhsin mengatakan tantangan KPPS adalah saat penghitungan surat suara karena cukup rumit mengingat ada lima surat suara yang dihitung satu per satu. Dia berharap dengan simulasi ini bisa mendapatkan gambaran situasi di TPS sehingga bisa diantisipasi hal-hal yang menjadi hambatan.

Advertisement

Ketua KPU Sragen, Prihantoro, menyampaikan dalam simulasi ini juga dipraktikan cara menggunakan Sirekap. Sirekap adalah Sistem Informasi Rekapitulasi yang KPU pilih untuk memberikan kemudahan bagi petugas rekapitulasi suara dan sebagai alat publikasi terhadap hasil penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif