SOLOPOS.COM - Petugas standbay melayani para pengurus parpol yang berkonsultasi seputar pendaftaran parpol peserta Pemilu 2024 di KPU Sragen, Rabu (3/8/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)
Solopos.com, SRAGEN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen tengah mencari gudang dengan luas minimal 1.200 meter persegi untuk penyimpanan logistik Pemilu 2024. Meski sudah survei ke sejumlah lokasi, mereka belum menemukan bangunan yang sesuai kriteria.
KPU Sragen sempat sambat ke Bupati Sragen. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, agar ikut membantu mencarikan gudang untuk logistik pemilu.
“Logistik Pemilu 2024 di Sragen itu bisa mencapai 27 kontainer. Bisa dibayangkan gudang yang bisa menampung 27 kontainer. Kami sudah survei ke Technopark, Gedung Sasana Manggala Sukowati, dan gudang milik PD PAL di Nguber, Sidoharjo, Sragen,” ujar Ketua KPU Sragen, Minarso, didampingi komisioner KPU lainnya, Suwarsono, saat berbincang dengan Espos, Rabu (3/8/2022).
Berdasarkan hasil koordinasi dengan petugas pengamanan baik dari Polres maupun Kodim 0728/Sragen, lokasi penampungan dan penyimpanan logistik lebih baik difokuskan dalam satu lokasi. Setidaknya KPU Sragen membutuhkan tiga gudang, yakni gudang penampungan logistik awal saat logistik datang dengan truk kontainer. Kemudian gudang untuk pengesetan kebutuhan logisik per desa hingga per tempat pemungutan suara (TPS) dan gudang untuk penampungan pascapemungutan suara sampai pelantikan.
Baca Juga: Ini Daftar Partai Politik yang Sudah Mendaftar Pemilu 2024 ke KPU
“Logistik itu datangnya pada enam bulan sebelum hari H pemungutan suara. Kami sudah berkoordinasi dengan Bupati Sragen supaya dibantu dalam mencari gudang tersebut. Informasinya Bupati akan meminta izin juragan beras di Masaran agar gudangnya bisa digunakan untuk logistik pemilu. Setidaknya butuh waktu empat bulan untuk penyimpangan logistik pemilu itu,” jelas Minarso.
Lebih jauh ia menerangkan tahapan Pemilu 2024 saat ini masih dalam fase pendaftaran calon peserta Pemilu 2024 yang dibuka sejak Senin-Minggu (1-14/8/2022). Pendaftaran dilaksanakan secara online dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).