Soloraya
Minggu, 18 Februari 2024 - 17:58 WIB

KPU Sukoharjo: 8 Anggota KPPS Tumbang, 1 Patah Tulang karena Kecelakaan

Magdalena Naviriana Putri  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota KPU Sukoharjo Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Arief Wicaksono saat ditemui di tempat pemungutan suara (TPS) 032 di Karanglor RT 004/ RW 015, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Minggu (18/2/2024). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO —  Sebanyak delapan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di wilayah Kabupaten Sukoharjo tumbang.

Rata-rata akibat kelelahan saat bertugas dalam pemungutan suara yang berlangsung hingga dini hari. Sementara satu orang mengalami kecelakaan lalu lintas saat bertugas.

Advertisement

Anggota KPU Sukoharjo Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Arief Wicaksono menyebut terdapat delapan orang petugas KPPS yang tumbang dan harus menjalani perawatan di rumah sakit karena kelelahan maupun kecelakaan.

“Per Sabtu [17/2/2024] ada tujuh orang yang tumbang. Tetapi status saat ini sudah di rumah semua. Kecelakaan terjadi pada KPPS di Kecamatan Grogol, patah tulang. Tetapi sudah ditangani dan menjalani masa pemulihan. Total 7-8 orang. Alhamdulillah tidak ada yang sampai rawat inap. Walaupun rawat inap hanya sebentar dan pemulihan saja,” terangnya saat ditemui di tempat pemungutan suara (TPS) 032 di Karanglor RT 004/ RW 015, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Minggu (18/2/2024).

Advertisement

“Per Sabtu [17/2/2024] ada tujuh orang yang tumbang. Tetapi status saat ini sudah di rumah semua. Kecelakaan terjadi pada KPPS di Kecamatan Grogol, patah tulang. Tetapi sudah ditangani dan menjalani masa pemulihan. Total 7-8 orang. Alhamdulillah tidak ada yang sampai rawat inap. Walaupun rawat inap hanya sebentar dan pemulihan saja,” terangnya saat ditemui di tempat pemungutan suara (TPS) 032 di Karanglor RT 004/ RW 015, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Minggu (18/2/2024).

Sebanyak tujuh orang lain yang disebutnya berasal dari wilayah Kecamatan Gatak dan satu dari Wilayah Kecamatan Weru yang harus menjalani rawat inap.

Selanjutnya ada dua petugas dari wilayah Kecamatan Mojolaban dan satu petugas di wilayah Kecamatan Nguter yang menjalani rawat jalan.

Advertisement

Menurutnya, rata-rata para petugas pemilu itu mengalami kelelahan. Sehingga mereka harus mendapatkan pertolongan medis karena bertugas hingga sekitar pukul 02.00 WIB.

Bahkan di antaranya diketahui ada satu orang yang hamil 6 bulan.

“Yang tumbang ini rata-rata bertugas melampaui pukul 00.00 WIB. Ada yang selesai sampai pukul 01.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB,” terangnya.

Advertisement

Sementara dikutip dari Bisnis.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sebanyak 29 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 meninggal dunia.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyampaikan jumlah tersebut merupakan pembaruan hingga Sabtu (17/2/2024) malam pukul 18.00 WIB.

Berdasarkan data tersebut, total petugas Pemilu 2024 yang meninggal dunia adalah 57 orang. Sebanyak 29 di antaranya merupakan petugas KPPS.

Advertisement

Selain petugas KPPS, petugas pemilu yang meninggal dunia antara lain Perlindungan Masyarakat (Linmas) sebanyak 10 orang, saksi sebanyak 9 orang, petugas 6 orang, 2 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS), serta 1 orang dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Berdasarkan usia, petugas pemilu yang meninggal dunia didominasi kelompok usia 41-50 tahun sebanyak 18 orang. Terbanyak kedua ialah kelompok usia 51-60 tahun dengan jumlah 15 orang, disusul kelompok usia 31-40 tahun sebanyak 8 orang.

Penyebab kematian utama dari petugas pemilu tersebut ialah penyakit jantung sebanyak 13 orang.

Sebanyak 8 orang meninggal karena kecelakaan, 5 orang akibat sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), 5 orang hipertensi, 4 akibat penyakit serebrovaskular, 2 multi-organ failure (MOF) non-infectious, 2 septic shock, 1 sesak napas, 1 asma, 1 diabetes mellitus.

Penyebab kematian lainnya saat ini tengah dikonfirmasi. Kemenkes juga mencatat sebanyak 8.381 petugas Pemilu 2024 yang sedang dirawat karena sakit.

Rinciannya ialah 4.281 petugas KPPS, 1.040 orang PPS, 1.034 petugas, 707 saksi, 694 Linmas, 381 Bawaslu, dan 244 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif