Solopos.com, SUKUHARJO — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo menyebut penyaluran logistik tahap pertama untuk kebutuhan Pemilu 2024 sudah mencapai 90%. Pada tahap ini, logistik yang kurang hanya 2.439 kotak suara.
“Itu [kekurangan kotak suara] memang karena pasca-penetapan perlu waktu untuk kontrak dengan penyedia,” kata Ketua KPU Sukoharjo, Syakbani Eko Raharjo, ketika ditemui wartawan selepas jumpa pers di kantornya, Senin (4/12/2023).
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Sedangkan untuk tahap dua, pihaknya masih menunggu penyaluran logistik berupa surat suara, formulir, sampul, daftar calon tetap, template Braille, dan lainnya. Penyaluran logistikm tahap kedua dijadwalkan pada 6 Januari 2023.
Logistik itu akan didistribusikan ke masing-masing tempat pemungutan suara atau TPS. Namun sebelum didistribusikan, KPU akan memastikan kondisi dan kelengkapannya terlebih dahulu.
“Kebutuhan logistik di TPS nanti harus tepat jumlah dan tepat waktu. Kemudian tepat sasaran untuk mana saja TPS yang akan disalurkan, jadi jangan sampai ada yang tertukar,” kata Syakbani.
Anggota Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU Sukoharjo, Bambang Muryanto, mengatakan pihaknya akan terus memastikan tidak ada masalah teknis yang berarti selama pengiriman logistik berlangsung. Terutama penyediaan logistik tahap II.
“Kalau perlu sebelum naik cetak, akan kita pastikan bahwa surat suara itu sesuai dengan template dummy yang sudah disetujui oleh partai politik dan kita semua,” kata dia.
Logistik pemilu kali ini merupakan barang baru, baik itu bilik suara ataupun kotak suara. Bambang mematikan kotak suara juga cukup kuat, sehingga aman dari cuaca atau tindak kejahatan.
“Ini bukan kardus, dupleks, nanti sudah kita rencanakan minggu depan sudah mulai pengaturan kotak suara nanti kita bisa uji bersama terkait dengan ketahanannya, nanti kita tetap dobel dengan bungkus plastik,” kata dia.