SOLOPOS.COM - KPU Wonogiri menggelar coffee morning bersama awak media dan pegiat media sosial di Kantor KPU Wonogiri, Jumat (24/11/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Tahapan kampanye Pemilu 2024 bakal berjalan mulai Selasa (28/11/2023) secara nasional, termasuk di Wonogiri. Komisi Pemilihan Umum atau KPU Wonogiri berupaya agar tahapan kampanye itu berjalan damai.

Di sisi lain, lembaga penyelenggara Pemilu itu berharap agar masyarakat tidak hanya terfokus pada pemilihan presiden (pilpres), melainkan juga pemilihan legislatif. Warga diharapkan bisa mengenali para caleg sehingga bisa memilih wakil rakyat yang tepat di parlemen. 

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketua KPU Wonogiri, Satya Graha, mengaku cukup yakin Pemilu 2024 di Wonogiri bakal berlangsung damai. Hal itu mengingat selama ini penyelenggaraan Pemilu di Wonogiri berjalan lancar tanpa kendala berarti.

Upaya agar pemilu berjalan damai pun terus dilakukan. Komunikasi dengan partai politik (parpol) peserta Pemilu terus dijalin. Menurut Satya, tugas KPU saat ini tidak sekadar memastikan Pemilu 2024 berjalan damai dan riang gembira.

Pemilu damai tanpa dibarengi pengetahuan pemilih terhadap peserta pemilu tidak akan menghasilkan pemilu yang baik. Sayangnya saat ini narasi pemilu seakan-akan hanya memilih pasangan calon presiden dan calon presiden. 

Padahal Pemilu 2024 terdiri atas pemilihan Presiden, DPR, DPRD kabupaten dan provinsi, dan DPD. Masyarakat perlu tahu pemilihan calon anggota legislatif juga penting untuk diperhatikan karena mereka akan memilih wakil di lembaga legislatif.

Jadi Pemilih Bijak

Satya juga menyampaikan pemilu damai harus dibarengi dengan pemilih yang bijak. Artinya para pemilih perlu melihat betul latar belakang dan rekam jejak calon, baik calon presiden maupun calon anggota legislatif. 

“Kami tidak ingin narasi pemilu damai, riang gembira ini justru menghasilkan pemilu yang dangkal. Tetapi bagaimana dalam pemilu damai ini, masyarakat juga mendapatkan literasi soal peserta pemilu. Sehingga para pemilih itu bukan pemilih buta,” kata Satya saat berbincang dengan Solopos.com selepas acara Coffee Morning Menyongsong Kampanye Pemilu 2024 yang Santun, Damai, dan Edukatif di Kantor KPU Wonogiri, Jumat (24/11/2023).

Dia melanjutkan saat ini masih banyak pemilih yang belum mengetahui apa saja parpol dan siapa saja caleg peserta Pemilu 2024. Untuk itu, KPU Wonogiri terus melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dengan sasaran pemilih pemula.

Sosialisasi pemilih di desa-desa pun dilakukan panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemilihan suara (PPS). Selain door to door, upaya sosialisasi itu dilakukan dengan  mengumpulkan massa dibarengi dengan kegiatan senam, atraksi budaya, dan lainnya.

“Harapannya, mereka setidaknya tahu semua peserta Pemilu 2024. Jadi narasi Pemilu 2024 itu tidak terlalu didominasi pemilihan Presiden,” ujar dia.

Ihwal melihat rekam jejak para peserta Pemilu, Satya menyebut memang harus ada kesadaran dari para pemilih untuk sedikit berusaha mengulik para peserta pemilu tersebut.

KPU sebenarnya sudah menyediakan data calon peserta Pemilu 2024 di laman infopemilu.kpu.go.id. Hanya, informasi di portal itu memang sangat terbatas untuk dijadikan acuan penilaian calon. 

Perbup Pemasangan Atribut Kampanye

“Maka mau tidak mau pemilih harus secara aktif menggali informasi soal calon yang akan dipilih. Kami pikir untuk generasi Z dan milenial tidak terlalu sulit untuk mencari hal itu,” ungkap Satya.

Dia menambahkan tahapan kampanye bisa menjadi momen bagi pemilih untuk mempertanyakan siapa saja calon baik untuk legislatif maupun eksekutif yang terdaftar. Pada masa kampanye itu pula, pemilih bisa menilai siapa kira-kira calon yang akan dipilih.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Wonogiri, Antonius Joko Wuryanto, mengatakan sejumlah persiapan sudah dilakukan Bawaslu menjelang tahapan kampanye Pemilu 2024. Bawaslu sudah menyosialisasikan berbagai aturan terkait kampanye kepada seluruh peserta politik Pemilu 2024 di Wonogiri.

Hal itu termasuk peraturan terbaru yaitu Peraturan Bupati Wonogiri No 48/2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemasangan Atribut Partai Politik, Bahan Kampanye, dan Alat Peraga Kampanye.

“Di peraturan bupati itu, white area [wilayah bebas bahan, peraga, dan alat kampanye] diperluas sampai dengan perempatan Pencil, Kelurahan Wuryorejo. Sebelumnya hanya sampai tugu Kalpataru,” kata Joko.

Joko mengatakan sehari sebelum masa kampanye, Bawaslu Wonogiri akan menggelar apel yang diikuti partai politik peserta Pemilu 2024 di Wonogiri dan forum komunikasi pimpinan daerah Wonogiri. Apel itu bertujuan agar semua pihak menyelenggarakan kampanye secara damai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya