Soloraya
Sabtu, 18 Februari 2023 - 16:08 WIB

Kreatif, Kelurahan Gemolong Sragen Gaet 16 Pedagang Angkringan Jadi Duta PBB

Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lurah Gemolong, Asna Ridho Fauzan, bersama pedagang angkringan yang jadi duta PBB. (Instagram/@kominfosragen)

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Kelurahan Gemolong, Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen, memiliki cara kreatif untuk meningkatkan capaian pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) warganya. Mereka menggandeng 16 pedagang angkringan atau hik untuk jadi duta PBB.

Hasilnya? Dalam waktu 1,5 bulan saja Terkumpul PBB senilai total Rp86 juta! Wow. Tapi memang hasil tersebut bukan semata-mata karena kerja 16 duta PBB tersebut. Ada juga pihak lain yang ikut membantu  mendorong capaian PBB, di antaranya kader kesehatan.

Advertisement

“Kami menggandeng berbagai elemen masyarakat untuk dapat meningkatkan kesadaran masyarakat lain taat membayar pakak. Harapan kami dengan adanya inovasi ini dapat membantu mencapai target kami yaitu bisa lunas PBB Kelurahan Gemolong,” terang Lurah Gemolong, Asna Ridho Fauzan, yang dikutip Solopos.com dari rilis Diskominfo Sragen, Kamis (16/2/2023).

Program duta PBB ini sudah berlangsung sejak November 2022 lalu. Fauzan selaku penggagas program mengaku ide tersebut muncul berawal dari persoalan Kelurahan Gemolong belum pernah luas PBB. Ia kemudian terpikir untuk melibatkan para pedagang angkringan untuk menyosialisasikan pembayaran PBB kepada para pembeli.

Advertisement

Program duta PBB ini sudah berlangsung sejak November 2022 lalu. Fauzan selaku penggagas program mengaku ide tersebut muncul berawal dari persoalan Kelurahan Gemolong belum pernah luas PBB. Ia kemudian terpikir untuk melibatkan para pedagang angkringan untuk menyosialisasikan pembayaran PBB kepada para pembeli.

Selain itu, Fauzan juga melibatkan 108 kader kesehatan yang tersebar di seluruh RT/RW di Kelurahan Gemolong untuk melakukan hal serupa.

“Kalau kader kesehatan, bisa membantu kami dengan mengajak masyarakat untuk taat membayar PBB melalui kegiatan di posyandu, posbindu, posyandu remaja dan lansia. Tapi, untuk pedagang hik atau angkringan bisa membantu kami mengajak dan mengingatkan pembelinya akan pentingnya membayar PBB,” katanya.

Advertisement

Di stan pelayanan keliling ini selain membayar PBB, masyarakat juga bisa mengurus administrasi kependudukan,

Sebagai bentuk penghargaan kepada 16 pedagang angkringan tersebut, Kelurahan Gemolong akan memberikan bantuan berupa modal usaha dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan marketingnya.

Pada akhir November 2022 lalu, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyampaikan ada 47 desa di Kabupaten Sragen masih belum lunas pajak bumi dan bangunan (PBB) 2022. Ia pun meminta para Camat untuk melakukan pendampingan dan mencarikan solusi atas persoalan itu.

Advertisement

“BPKPD supaya memberikan data-data desa yang belum lunas PBB ke camat. Pada 1 Desember 2022 nanti, saya akan mengadakan briefing. Para camat harus sudah memberi gambaran desa yang belum lunas PBB, petakan masalahnya apa, dan tawaran solusinya bagaimana,” ujar Yuni, sapaan Bupati.

Di sisi lain, Bupati mengapresiasi 149 desa dari total 196 desa di Kabupaten Sragen yang sudah lunas PBB per November 2022.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif