SOLOPOS.COM - Perwakilan siswa Kelas V SDN 4 Tunggul, Kecamatan Gondang, Sragen, menunjukkan dua kursi yang dibuat dari ban bekas di halaman sekolahnya belum lama ini. (Istimewa/Lantip Widyono)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 13 siswa di SDN 4 Tunggul, Kecamatan Gondang, Sragen, memanfaatkan ban bekas menjadi kursi minimalis modern yang cantik dan menarik. Mereka berkreasi membuat kursi seperti sofa dengan dibantu guru.

Dua unit ban mobil yang tidak terpakai di gudang disulap menjadi dua kursi cantik bewarna merah dengan harga Rp200.000 per unit. Keterampilan membuat kursi itu diharapkan bisa menjadi bekal bagi anak-anak kelak saat sudah dewasa

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Seorang guru SDN 4 Tunggul, Gondang, Sragen, Lantip Widyono, kepada Solopos.com, Minggu (19/3/2023), mengatakan pengenalan teknik keterampilan membuat kursi kali ini sekaligus melatih anak untuk berkreativitas membuat karya seni yang memiliki nilai ekonomis sejak kecil. Keterampilan membuat kursi ini juga bisa menunjang pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah terpencil.

“Awalnya ada dua unit ban mobil yang tidak terpakai di gudang sekolah. Daripada dibakar atau dibuang sia-sia, anak-anak mulai terinspirasi memanfaatkan ban bekas itu menjadi sesuatu yang berguna. Anak-anak berpikir membuat produk yang bisa menambah nilai dari ban bekas itu. Kemudikan muncul ide membuat kursi,” ujar Lantip yang juga guru olahraga SDN itu.

Dia melanjutkan ban bekas itu dibersihkan dan disulap menjadi kursi cantik. Sebanyak 13 anak terdiri atas laki-laki dan perempuan yang terlibat kebetulan siswa satu kelas, yakni Kelas V.

Dia mengatakan anak-anak bersemangat untuk bekerja bersama membuat desain kursi itu. Pertama yang dilakukan mereka membersihkan ban bekas itu dengan cara dicuci bersih.

“Diameternya diukur dan memotong tripleks  sesuai ukuran ban. Kemudian tripleks dan ban direkatkan dengan dibaut supaya tidak mudah kepas. Untuk melubangi ban dan tripleks menggunakan bor listrik. Langkah berikutnya, memotong kain untuk menutup ban tersebut lalu dilem untuk membalut ban itu,” ujarnya.

Dia melanjutkan supaya tampilan rapi kemudian dilem dan tutup bagian atas dengan papan yang sudah dibalut dengan spons agar tempat duduknya terasa empuk dan nyaman. Setelah semua proses selesai maka jadilah kursi minimalis modern. Dia mengatakan kursi itu bisa dipajang di depan rumah atau teras rumah.

“Awalnya sampah atau barang bekas ternyata bisa dibuat produk yang bernilai. Sebenarnya dengan meluangkan waktu sedikit saja bisa memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang bermanfaat. Siapa pun yang punya ban bekas bisa dipraktikan sendiri di rumah. Kalau tidak mau, ban bekas bisa dikasihkan ke sekolah,” jelasnya.

Lantip mengatakan apa yang dilakukan 13 siswa SDN ini diharapkan bisa menginspirasi anak-anak di Indonesia. Satu kursi itu kursi itu, kata dia, bisa dijual dengan harga Rp200.000 per unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya