SOLOPOS.COM - Perwakilan orang tua siswa kelas VI SDIT Al Furqon menyerahkan kenang-kenangan saat digelar akhirussanah di Al Hakim Convention Hall, Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan, Selasa (14/6/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)
Solopos.com, KLATEN — Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Furqoon Klaten mengadakan akhirussanah diisi dengan gelar karya sekaligus pelepasan siswa kelas VI, Selasa (14/6/2022). Kegiatan yang diikuti seluruh siswa dan orang tua/wali murid tersebut digelar di Al Hakim Convention Hall, Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan.
Selain wisuda 33 siswa kelas VI SD yang bakal melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya, kegiatan diisi dengan gelar karya. Hal itu seperti karya siswa dari hasil daur ulang sampah menjadi berbagai barang bernilai seni tinggi. Ada pula penampilan Tari Apam dan penampilan lainnya.
Kepala SDIT Al Furqoon Klaten, Agung Widodo, menjelaskan akhirrussanah yang digelar pagi itu menjadi momentum menggelar kegiatan serupa setelah dua tahun absen gegara pandemi Covid-19. Kegiatan itu sekaligus menjadi momentum kilas balik perkembangan SDIT Al Furqoon yang melesat selama 10 tahun terakhir.
Agung mengungkapkan SDIT Al Furqoon berdiri pada 2012 silam. Kala itu, sekolah tersebut mengawali proses pembelajaran dengan 12 siswa di kampus pertama, yakni kompleks Masjid Raya Klaten. Sekolah itu berkembang cepat berkat kreativitas serta ketekunan para pengasuh didukung sinergisitas dengan orang tua siswa. Pada 2018, SDIT mendapatkan akreditasi A.
Agung mengungkapkan SDIT Al Furqoon berdiri pada 2012 silam. Kala itu, sekolah tersebut mengawali proses pembelajaran dengan 12 siswa di kampus pertama, yakni kompleks Masjid Raya Klaten. Sekolah itu berkembang cepat berkat kreativitas serta ketekunan para pengasuh didukung sinergisitas dengan orang tua siswa. Pada 2018, SDIT mendapatkan akreditasi A.
Sekolah itu juga melahirkan banyak siswa berprestasi yang menjadi langganan juara dalam berbagai ajang tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Seperti lomba tilawah, pentas seni, serta olahraga. Belum lama ini ada siswa yang menjadi juara nasional kejuaraan tenis kelompok umur (KU) 10 tahun.
Baca Juga: Selamat! Kadisdik Klaten Jadi Direktur Pembinaan SMK Kemendikbudristek
Banyaknya prestasi serta kreativitas para pengasuh membuat sekolah itu mendapatkan kepercayaan dari banyak orang tua. Dari semula 12 siswa, kini memiliki lebih dari 300 siswa yang menempuh pendidikan di sekolah tersebut. Sekolah itu kini memiliki dua kampus, yakni di kompleks Masjid Raya Klaten dan Ngigas Baru, Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara.
Soal keunggulan SDIT Al Furqoon Klaten, Agung mengatakan SDIT Al Furqoon terpilih menjadi salah satu sekolah penggerak dari 2.500 sekolah di Indonesia.
Sebagai informasi, sekolah penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter diawal dengan SDM yang unggul, yakni kepala sekolah dan guru.
Baca Juga: Hasil Survei Disdik Klaten: Mayoritas Orang Tua Setuju Pembelajaran Tatap Muka Saat Pandemi
“Dengan terpilih sebagai sekolah penggerak, otomatasi kami mengenal lebih awal kurikulum merdeka yang terbaru. Kurikulum merdeka itu kami selaraskan dengan ciri khas sekolah kami sebagai sekolah Islam. Maka kami unggulkan dari kurikulum merdeka itu ada nuansa khusus dan itu tidak ada di sekolah lain. Contohnya tahfidzul qur’an, pembiasaan sehari-hari, serta pembinaan karakter itu ada kegiatan tertentu dan tidak ditemukan di sekolah lain,” kata dia.
Soal penerimaan peserta didik baru (PPDB), Agung menjelaskan SDIT Al Furqoon sudah membuka gelombang PPDB. Pembukaan PPDB itu digelar setidaknya hingga Juli mendatang.
Salah satu pengurus Yayasan yang menaungi SDIT Al Furqoon Klaten, Bambang Sulistyo, mengapresiasi perkembangan prestasi SDIT Al Furqoon. Bambang juga memberi apresiasi paguyuban orang tua yang selama ini bersinergi dengan para pengasuh sekolah.
“Prestasi yang sudah diraih banyak sekali dan Alhamdulillah Pak Agung terpilih sebagai Kepala Sekolah Berprestasi 2022 tingkat Klaten. Ini menjadi pemacu semangat dalam rangka mengembangkan SDIT Al Furqoon,” kata Bambang.
Baca Juga: Program Literasi Keberagaman Selaras dengan Sekolah Penggerak
Bambang berpesan kepada siswa kelas VI yang menjalani wisuda pagi itu tetap istikamah, meningkatkan ketakwaan serta rajin beribadah. Selain itu, dia meminta para siswa tetap berbakti kepada orang tua.
Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan Klaten Tengah, Wahyu Sugiharjono, mengapresiasi prestasi Agung Widodo yang meraih juara I kepala sekolah berprestasi di Klaten. Dia berharap pada ajang di tingkat provinsi, Agung bisa menjadi juara.