<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong>–<a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180406/489/908376/infrastruktur-solo-retak-dan-ambles-jembatan-bibis-akan-direhab-dan-diperlebar">Pembangunan jembatan</a> di Jalan M.W. Maramis atau lebih dikenal Kretek Abang bakal digarap setelah Lebaran 2018. Hal ini lantaran detail engineering design (DED) baru rampung dibuat. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) bakal membangun jembatan ini sebanyak dua tahap.</p><p>Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Solo, Agung Suranto, mengatakan DED baru selesai sehingga lelang diperkirakan terlaksana setelah Hari Raya Idulfitri. Di samping itu, <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180403/489/907670/infrastruktur-solo-pkl-terdampak-proyek-jembatan-tirtonadi-bisa-pindah-ke-5-tempat-ini">pembangunan jembatan</a> Kali Anyar ini dimulai dengan membuat fondasi tahun ini.</p><p>“Kretek Abang ini akan digarap dua tahap. Tahun ini kami kerjakan fondasi dulu. Hal ini mengingat fondasi jembatan lama dalam kondisi yang mengkhawatirkan sehingga mesti dirobohkan terlebih dahulu,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (13/6/2018).</p><p>Menurutnya, tahun ini pembangunan jembatan di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo ini fokus pada fondasi. Sebelumnya, DPU PR Solo juga telah menyosialisasikan pembangunan ini kepada masyarakat setempat. Setelah itu tahun depan baru konstruksi jembatan dan jalan di atasnya.</p><p>“Kami harap masyarakat bersabar sementara khususnya yang menggunakan kendaraan roda empat untuk tidak melewati jembatan ini terlebih dahulu,” imbuhnya.</p><p>Sementara itu, Komisi II <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180516/489/916659/dprd-solo-sahkan-4-raperda-apa-saja">DPRD Solo</a> kembali mengingatkan Pemkot Solo untuk segera mengebut pembangunan jembatan itu lantaran jembatan yang melintasi Kali Anyar ini terbilang vital khususnya untuk akses masyarakat setempat.</p><p>Komisi II DPRD Solo menilai kondisi jembatan memprihatinkan. Sebelumnya, jembatan ini disarankan tidak lagi dibuka untuk dilalui kendaraan karena rawan terjadi ambruk. Kondisi Kretek Abang bergelombang terutama di lajur barat. Di samping itu, di beberapa bagian jalan ambles lantaran pilar atau fondasi jembatan miring.</p><p>Kali terakhir Dinas Perhubungan (Dishub) Solo hanya memperbolehkan kendaraan roda dua melewati jembatan ini. Dinas terkait pun menempatkan pengumuman tanda larangan melintas di kedua ujung jembatan serta pemasangan portal agar kendaraan roda empat tak bisa lewat.</p><p>Ketua Komisi II DPRD Solo, Y.F. Sukasno, mengatakan setelah lelang rampung, pihaknya berharap pekerjaan ini segera digarap. Proyek jembatan ini menelan anggaran dari APBD Kota Solo senilai Rp9 miliar.</p><p>“Sebenarnya kondisi jembatan sudah sangat berbahaya untuk dilalui, maka dari itu kerusakan ini mendesak untuk segera diperbaiki. Jika dilihat dari bawah, jalan di atas jembatan sudah bergelombang melengkung. Banyaknya sampah yang menyangkut di pilar bagian tengah sehingga kian membuat miring,” tuturnya.</p><p>Anggota Komisi II DPRD Solo, Ekya Sih Hananto, menambahkan kondisi jembatan ini rawan roboh. Maka dari itu, perbaikan sangat mendesak untuk dilakukan. Di sisi lain, di bawah jembatan di sisi utara bisa dibuatkan jalan kecil menyamping ke barat dan timur sehingga tidak perlu menyeberangi jembatan.</p><p>“Jembatan ini sudah sangat lama sehingga tidak layak lagi untuk dilalui karena kondisinya memprihatinkan. Apalagi saat musim hujan kian mengkhawatirkan. Maka dari itu, setelah lelang rampung lekas dibangun sehingga langsung bisa dimanfaatkan warga,” jelasnya.</p>
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
