Solopos.com, KLATEN – Jajaran Polres Klaten menangkap delapan pejudi dari dua lokasi yang berbeda yakni di Kecamatan Delanggu dan Jogonalan.
Berdasarkan informasi dari kepolisian, ada lima pejudi yang ditangkap karena bermain judi dadu di Delanggu. Pada Kamis (21/11/2014) lalu, kepolisian mendapat laporan jika salah satu rumah warga di Dusun Bowan, Desa Bowan, Delanggu kerap digunakan tindak pidana perjudian. Polisi lalu mengecek lokasi dan menangkap lima pelaku.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Kelima pejudi tersebut yakni Mardowo, 54; Suprihatin Sutrisno, 38; Sulasno, 38; Marjuki, 47; dan Handoko Nugroho, 35, yang semuanya adalah warga Bowan. Barang bukti yang ditemukan di lokasi berupa satu set alat dadu dan uang tunai Rp46.000.
Sementara, di Jogonalan, kepolisian menangkap tiga pejudi jenis capjiki, hong kong, dan ceki. Mereka adalah Dwi Siswanto, 30, warga Desa Gondangan; Sunarko, 39, warga Desa Gondangan; dan Anton Handoko, 35, warga Desa Kraguman.
Kepolisian menyita barang bukti di antaranya uang tunai Rp75.000, tiga set kartu china, satu set kartu domino, dan dua unit ponsel untuk transaksi.
Menurut Kapolres Klaten, AKBP Langgeng Purnomo, semua pejudi tersebut dijerat Pasal 303 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
“Kami terus berupaya menumpas penyakit masyarakat yang semakin merajalela terutama perjudian. Sebab, kejadian itu bisa menjadi awal dari kejahatan lainnya,” katanya kepada wartawan saat ditemui di Mapolres Klaten, Selasa (25/11/2014).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
