Soloraya
Kamis, 19 September 2013 - 08:25 WIB

KRISIS AIR BERSIH : Bantuan untuk Warga Boyolali Mulai Mengalir

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dropping air bersih dari IPHI Boyolali kepada warga Desa Sumur, Kecamatan Musuk, Rabu (18/9/2013). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)


Dropping air bersih dari IPHI Boyolali kepada warga Desa Sumur, Kecamatan Musuk, Rabu (18/9/2013). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Bantuan untuk warga di sejumlah desa yang mengalami krisis air bersih di Kabupaten Boyolali musim kemarau ini mulai mengalir.

Advertisement

Salah satunya untuk sekitar 1.950 warga di Desa Sumur, Kecamatan Musuk, Rabu (18/9/2013), yang mendapatkan bantuan dropping air bersih dari Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Boyolali.

Kepala Desa (Kades) Sumur, Siti Prihatin, mengemukakan untuk mengatasi krisis air bersih yang melanda desanya, pihaknya sudah mengajukan proposal bantuan air bersih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.

“Empat hari yang lalu dropping air bersih sudah mulai dilakukan. Bantuan dari Pak Bupati [Bupati Boyolali, Seno Samodro],” ujar Siti ketika ditemui wartawan di sela-sela dropping di Desa Sumur, Rabu.

Advertisement

Melalui proposal itu, Siti mengatakan pihaknya mengajukan 40 tangki air bersih, namun baru terealisasi 15 tangki yang disalurkan ke tempat-tempat ibadah dan beberapa rumah warga. Selain diajukan kepada Bupati, pihaknya juga mengajukan proposal kepada dinas atau instansi terkait lainnya termasuk pihak swasta. Terhadap bantuan dropping air bersih dari IPHI Boyolali kemarin, pihaknya menyambut gembira.

“Ini sangat membantu warga kami, mengingat Desa Sumur merupakan desa langganan krisis air bersih setiap musim kemarau,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum IPHI Boyolali, Paryadi mengatakan selain Desa Sumur, pihaknya juga menyalurkan bantuan serupa ke beberapa desa lain di Kecamatan Musuk yang dilanda bencana serupa. Untuk Musuk, lanjut dia, IPHI mengerahkan sekitar 100 tangki air bersih dengan kapasitas rata-rata 5.000 liter hingga 6.000 liter, yang akan didistribusikan secara bergiliran 10 hingga 15 tangki setiap harinya.

Advertisement

Selain Kecamatan Musuk, Paryadi mengatakan bantuan serupa juga akan disalurkan di beberapa desa di Kecamatan Wonosegoro “Saat ini kami sedang survei untuk melihat kebutuhan di sana [Wonosegoro],” terangnya.

Paryadi mengatakan kegiatan itu merupakan aksi spontanitas anggota IPHI Boyolali sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif