SOLOPOS.COM - Penyerahan secara simbolis empat sumur dalam oleh Koordinator KIPS Peduli Mubarokah (kedua kiri) kepada ketua takmir masjid Paimin, didampingi Ketua Umum KIPS Robiyanto dan Kepala Desa Bercak Nur Ikhsan di halaman Masjid Baiturrahman Dusun Bendo Bobok, Desa Bercak, Kecamatan Wonosamodro, Minggu (1/10/2023).

Solopos.com, BOYOLALI — Krisis air bersih dampak kemarau panjang di Kabupaten Boyolali khususnya di Kecamatan Wonosamodro dan Wonosegoro belum berakhir dan semakin parah.

Hal itu memantik kepedulian Komunitas Isuzu Panther Soloraya (KIPS) yang bekerja sama dengan BMT Amanah Ummah dan Sahabat Muslim Surakarta (SMS) untuk memperluas kegiatan sosial kemasyarakatan di wilayah itu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Caranya, dengan membantu pembuatan empat sumur dalam untuk warga Wonosamodro dan Wonosegoro.

Penyerahan bantuan empat sumur dalam ini secara simbolis dilakukan di halaman Masjid Baiturrahman Dusun Bendo Bobok, Desa Bercak, Kecamatan Wonosamodro, Minggu (1/10/2023).

Ketua Umum KIPS Robiyanto mengungkapkan keempat lokasi tersebut merupakan hasil penjaringan permintaan sebagian warga Wonosamodro dan Wonosegoro akan kebutuhan air bersih.

“Berdasarkan permintaan warga Wonosamodro dan Wonosegoro tentang kebutuhan air bersih waktu pengiriman bantuan 1 juta liter air bersih pada 2022 lalu, kami follow up dengan pembuatan sumur dalam. Tentunya penjaringan dilakukan dengan cara survei lokasi dan skala proiritas daerah yang membutuhkan, termasuk juga perkiraan sumber air dalam lokasi tersebut ada atau tidak, dan aman atau tidaknya” kata Robiyanto, seusai kegiatan.

Koordinator KIPS Peduli, Mubarokah, menyatakan bantuan untuk warga pada tahun 2023 tidak lagi berupa air bersih dari mobil tangki, tetapi lebih pada pembuatan sumur dalam.

“Pada tahun 2023 ini KIPS Peduli tidak lagi membantu dalam wujud air bersih dari mobil tangki, tetapi kami justru membuatkan empat sumur dalam untuk warga, yang insya Allah lebih bermanfaat dalam jangka waktu panjang,” ungkap Barokah.

Diceritakannya, pembuatan sumur dalam dilakukan secara bertahap dimulai pada 12 Agustus sampai 23 September 2023. Sumur pertama terletak di halaman Masjid Baiturrahman Dusun Bendo Bobok dengan kedalaman 55 meter.

Lokasi sumur kedua di Dusun Losari, Desa Gunungsari, dengan kedalaman 60 meter. Lokasi sumur artesis ketiga di Dusun Klentengan, Desa Gunungsari, Wonosamodro, dengan kedalaman 60 meter.

Lokasi sumur keempat di Dusun Guwo, Kelurahan Guwo, Wonosegoro, dengan kedalaman 40 meter. Total biaya untuk membuat semua sumur dalam itu mencapai Rp100 juta.

“Pada musim kemarau, bantuan air bersih diwujudkan dalam bentuk bantuan sumur dalam. Kalau air bersih dari mobil tangki, paling hanya digunakan maksimal dua pekan habis. Tetapi, dengan sumur dalam air dapat mengalir setiap hari dan dapat digunakan dalam jangka waktu panjang. Untuk itu warga harus bertanggung jawab terhadap perawatan mesin tentunya,” kata Penjabat Humas KIPS Agus Sriyanto.

Belajar dari kemarau panjang 2023 yang sangat berdampak bagi masyarakat akan kebutuhan air bersih, lanjut Agus, pada 2024 mendatang KIPS Peduli akan membantu pembuatan sumur dalam di 10 lokasi daerah yang terdampak kekeringan.

“Kendala tetap ada, seperti jalan ke lokasi susah, tandus, kering, sulit mencari lokasi sumber air dalam yang tepat seperti yang terjadi di sumur keempat Dusun Guwo,” tambahnya.

Kepala Desa Bercak, Nur Ikhsan, saat acara penyerahan sumur dalam mengungkapkan terima kasih kepada KIPS Peduli telah memberikan bantuan yang lebih penting dan esensial bagi warga yaitu air bersih.

“Kami mewakili warga empat daerah yang dibantu sumur dalam oleh KIPS Peduli menyatakan terima kasih yang sebesar-besarnya. Dengan sumur dalam ini, alhamdulillah dapat meringankan beban kebutuhan untuk 45 kepala keluarga warga Bercak khususnya dan sebagian warga Gunungsari yang berbatasan dengan desa kami di mana setiap kemarau kami kekeringan, kesulitan air bersih, dan kami sanggup untuk merawat mesin maupun pipa-pipa paralon sumur dalam ini,” kata Nur Ikhsan.

Ketua Takmir Masjid Baiturrahman, Paimin, bersyukur ada komunitas yang peduli dengan warga yang selama ini kesulitan air bersih.

“Kami bersyukur, apresiasi yang luar biasa untuk KIPS yang bersedia membantu air bersih, sehingga jemaah dan warga kami tidak kekurangan air lagi untuk berwudu maupun memasak, minum untuk kesehariannya. Kalau ada bantuan lagi kami siap menerima,” ujar Paimin.

Selain realisasi bantuan sumur dalam, di acara tersebut KIPS juga menyerahkan sayur-sayuran dan 46 Al-Qur’an kepada takmir Masjid Baiturrahman dari BMH Laznah Baitul Maal Hidayatullah. Hadir dalam acara tersebut 200 warga perwakilan dari empat dusun dan 70 anggota KIPS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya