Soloraya
Kamis, 20 Oktober 2011 - 16:10 WIB

Krisis air bersih di Sragen meluas

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Solopos.com)-Krisis air di Kabupaten Sragen semakin meluas di delapan kecamatan padakemarau tahun ini. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sragen tercatat sudah mengirim bantuan air air bersih sebanyak 227 tangki sejak akhir Agustus 2011.

Krisis air bersih yang semula baru melanda tujuh kecamatan dan beberapa desa, kini bertambah menjadi delapan kecamatan dengan 33 desa.

Advertisement

Koordinator droping Air PDAM Sragen, Siswanto, saat dijumpai wartawan, Kamis (20/10/2011), menerangkan hingga Kamis kemarin PDAM telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 227 tangki ke delapan kecamatan dengan 33 desa yang mengalami krisis air bersih.

Bantuan yang disalurkan PDAM, kata dia, berasal dari sejumlah instansi negeri dan swasta, seperti Dinas Sosial (Dinsos), Polres, partai politik, Palang Merah Indonesia (PMI), media massa, rumah sakit, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sragen, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (Lazismu) dan sejumlah perusahaan swasta lainnga melalui program corporate social responsibility (CSR).

Menurut dia, ada banyak kendala yang dihadapi petugas pengirim bantuan air bersih. Tidak sedikit mobil tangki PDAM, ungkap dia, yang dibajak warga saat memberikan bantuan ke daerah tertentu.
“Ya akhirnya dituruti karena warga yang bersangkutan juga sangat membutuhkan air. Kendati dibajak, pengiriman tetap dilakukan ke daerah tujuan. Bahkan pengiriman air dilakukan sampai malam hari,” tegasnya. trh

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif