Solopos.com, SUKOHARJO -- Krisis air bersih akibat kekeringan saat musim kemarau di wilayah Sukoharjo bagian selatan meluas. Saat ini, ada 16 desa yang dilanda kekeringan di Kecamatan Weru, Bulu, dan Tawangsari.
Sebelumnya, hanya 13 desa yang dilanda kekeringan saat musim kemarau.
Weru menjadi daerah kekeringan paling parah dibanding dua kecamatan lainnya. Kondisi geografis wilayah Weru yang sebagian besar perbukitan tandus menjadi salah satu faktor minimnya sumber air di daerah itu.
“Sebagian besar lapisan tanah terdapat batu hitam yang memiliki tingkat kekerasan cukup tinggi. Kami kesulitan membikin sumur dalam lantaran mata alat bor tak bisa menembus batu hitam lantaran saking kerasnya,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Sri Maryanto, saat berbincang dengan