Soloraya
Rabu, 25 Juli 2012 - 17:22 WIB

KRISIS KEDELAI: Tahu Menghilang, Warga Bingung

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

SUKOHARJO--Sejumlah warga yang berbelanja di Pasar Kartasura bingung mencari makanan tahu untuk dikonsumsi. Pasalnya sejumlah bakul yang biasanya gampang dijumpai di pasar itu, Rabu (25/7/2012) tak ada yang berjualan.

Advertisement

“Sejak pagi tadi sudah banyak warga yang belanja mencari tahu tetapi tidak ada yang dapat. Karena beberapa bakul yang ada di pasar ini tidak ada yang jualan tahu,” papar Suratman salah seorang penjual jasa di Pasar Kartasura ketika ditemui.

Menurut dia menghilangnya makanan tahu di Pasar Kartasura baru terjadi hari ini. Sebab sehari sebelumnya yaitu hari Selasa, warga yang berbelanja bisa mendapatkan makanan yang banyak digemari rakyat itu dengan mudah.

Secara terpisah Sekretaris Paguyuban Perajin Tahu dan Tempe Wijaya Kusuma, Kecamatan Kartasura, Suradi Cokro Ismoyo mengakui para perajin di wilayahnya sepakat mogok produksi selama dua hari. Mogok produksi itu dilakukan pada Rabu dan rencananya juga pada Kamis (26/7) ini.

Advertisement

Dia menjelaskan mogok produksi itu dilakukan para perajin menyusul kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku pembuatan tahu dan tempe sejak tiga bulan terakhir. Karena itu pihakya menuntut pemerintah menurunkan harga kedelai ke harga normal yang terjangkau. Dengan demikian para perajin bisa berproduksi seperti semula.

Sementara itu salah seorang pedagang tempe di Pasar Kartasura, Sri Lestari mengatakan dia hanya membawa dagangan tempe yang dibungkus daun separuh dibanding biasanya. Karena pengrajin yang biasa memasoknya mengurangi kuota.

“Saya tidak bisa menghitung secara persis berapa tempe yang saya bawa. Tetapi dibanding biasanya dagangan ini hanya separuhnya dan harganya pun naik,” papar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif