Soloraya
Jumat, 16 Agustus 2013 - 22:05 WIB

KRISIS MESIR : Ribuan Muslim Soloraya Kutuk Kejahatan Kemanusiaan, Tuntut Ketegasan SBY

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aksi solidaritas bagi rakyat Mesir digelar di pelbagai kota Indonesia, termasuk Solo. Di Bandung aksi dengan salat gaib, Jumat (16/8/2013), dilakukan sejumlah elemen mahasiswa setempat di depan Gedung Sate. (Rachman/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SOLO — Krisis Mesir kian memprihatinkan. Ribuan muslim se-Soloraya menggelar aksi solidaritas dan mengutuk keras kejahatan kemanusian yang berlangsung di Mesir.

Aksi damai yang mengatasnamakan Aliansi Solidaritas Masyarakat Soloraya Untuk Rakyat Mesir melakukan orasi di Bundaran Gladak, Pasar Kliwon, Jumat (16/8/2013).

Advertisement

Aksi damai itu berangkat dari THR Sriwedari menuju Bundaran Gladak. Sesampai di Gladak, mereka berkumpul dilanjutkan melakukan orasi.

Dalam orasi tersebut, demonstran mengecam keras tindak kekerasan tentara terhadap ribuan umat Islam Mesir yang menyuarakan kebenaran.

“Umat Islam sekarang ini sedang diuji keimanannya dengan tragedi kemanusiaan yang menimpa rakyat Mesir. Coba lihatlah, bagaimana umat Islam di sana ditembaki dan disembelih dengan kejam,” pekik salah satu demonstran, Ustaz Muinudinillah Basri, dihadapan ribuan umat Islam, di Bundaran Gladak, Jumat.

Advertisement

Muinudinillah menyatakan kondisi Mesir saat ini sudah dikuasai Yahudi. Hal itu ditandai dengan peran serta Amerika yang telah mengucurkan dana untuk tentara Mesir.

“Kita mengutuk pasukan Mesir yang telah menganiaya umat Islam yang tidak berdosa,” kata dia.

Menurutnya, sudah semestinya pemerintah Indonesia mengambil sikap tegas atas tragedi kemanusiaan di Mesir. Sebab, Mesir merupakan negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia.

Advertisement

“Mari kita suarakan perdamaian di Mesir. Kita tuntut pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk turut mengambil sikap tegas atas krisis kemanusian di Mesir,” paparnya.

Disela-sela orasi, sekitar 30-an demonstran melakukan aksi teaterikal di Bundaran Gldak. Mereka berbaring dan dibalut dengan kain putih.

Sementara, beberapa demonstran yang berperan sebagai tentara Mesir memegang senjata dan menembaki rakyat Mesir tidak berdosa hingga berlumuran darah. Selain itu, demonstran menggantung Jenderal As-Sisi yang disimbolkan dengan alat peraga.

Aksi damai tersebut diikuti oleh ribuan umat Islam baik laki-laki, perempuan dan anak-anak. Mereka mayoritas mengenakan pakaian serba hitam sebagai bentuk belasungkawa terhadap rakyat Mesir.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif