Soloraya
Sabtu, 5 Maret 2022 - 07:00 WIB

KRL Solo-Jogja Berhasil Dukung Percepatan Mobilitas Harian Masyarakat

Izzul Muttaqin  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi KRL Solo-Jogja. (Solopos/dok)

Solopos.com, SOLO — Keberadaan KRL Solo-Jogja dinilai sukses memberikan kontribusi besar dalam upaya mendukung transportasi ideal masa kini. Sejak adanya kereta rel listrik tersebut, jarak tempuh masyarakat Solo yang hendak ke Jogja atau sebaliknya menjadi lebih singkat.

Hal itu disampaikan Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik, Arifin Wismadi, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (4/3/2022). Menurut Arifin, jarak tempuh Solo-Joga menggunakan KRL relatif lebih singkat dibanding dengan kendaraan darat seperti mobil pribadi ataupun bus.

Advertisement

“Kalau menggunakan kendaraan darat biasa [bukan KRL], waktu yang dibutuhkan bisa 1 jam 50 menit atau bahkan 2 jam. Bahkan menggunakan Prameks, waktu yang dihabiskan aekitar 1 jam 15 menit. Namun KRL lebih singkat daripada itu,” ungkapnya.

Baca Juga: Siap-Siap, KRL Jalur Solo-Palur Segera Beroperasi!

Advertisement

Baca Juga: Siap-Siap, KRL Jalur Solo-Palur Segera Beroperasi!

Tentu dengan adanya kecepatan tersebut, bisa dikatakan KRL Solo-Jogja sudah berkontribusi dalam mendukung terciptanya transportasi ideal di masa ini. Mengingat salah satu indikator ideal tidaknya alat transportasi adalah kemampuan mendukung mobilitas harian masyarakat.

“Sebenarnya, syarat ideal itu banyak. Kalau kita bicara secara normatif, transportasi harus berkeselamatan, berkeamanan, berkenyamanan, kecepatan waktu, berkeadilan dalam hal gender, ekonomi, sosial dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Advertisement

Baca Juga: Menhub: Kehadiran KRL Solo-Jogja Kurangi Konsumsi BBM hingga 51,7%

“Jadi dengan adanya KRL Solo-Jogja, masyarakat semakin bisa bebas memilih transportasi yang akan digunakan. Misalnya orang mau bepergian menggunakan mobil, silakan. Yang mau menggunakan KRL, silakan. Ini yang saya maksud kemerdekaan memilih,” terangnya.

Namun, dengan adanya capaian-capaian tersebut, bukan berarti pengelola commuter line tidak perlu melakukan pengembangan. Sebaliknya, inovasi harus terus dilakukan agar semakin banyak masyarakat yang berminat naik kendaraan tersebut.

Advertisement

Baca Juga: Wah, Kartu Multi Trip KRL Solo-Jogja bakal Diintegrasikan dengan Bus

“Misalnya benar-benar memaksimalkan konektivitas atau integrasi antar moda. Hal tersebut tentu sangat diperlukan,” ungkapnya.

Selain itu,  membangun kerja sama dengan pengelola wisata kuliner dan wisata-wisata khusus yang bisa ditempuh menggunakan kereta. “Semua itu harus diperhatikan agar lebih banyak yang tertarik,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif