SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di sisa-sisa puing kebakaran yang melanda tiga rumah warga Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, pada Selasa (3/10/2023) pagi. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Insiden kebakaran yang melanda tiga rumah warga RT 003/RW 001, Dukuh Sidoharjo, Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen pada Selasa (3/10/2023) pagi bermula ketika salah satu penghuni rumah lupa mematikan kompor saat keluar rumah.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Sragen, Tommy Isharyanto, mengatakan pemilik tiga rumah yang kebakaran tersebut yakni Sirin, 65; Bowo, 50; dan Totok Harjanto, 47.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Petugas Damkar menerima informasi adanya kebakaran yang terjadi sekitar pukul 07.55 WIB itu dari warga sekitar kejadian, Priyanto. Kebakaran itu bermula ketika istri Sirin, Sumiyem, memasak sayur menggunakan kompor gas. Dalam keadaan kompor menyala, Sumiyem pergi ke rumah tetangga. Rumah ditinggal dalam keadaan kosong tanpa penghuni.

Beberapa saat kemudian, lanjut Tommy, tetangga Sumiyem melihat kepulan asap dari belakang rumahnya. “Mengetahui hal itu, [tetangga] lalu berteriak meminta tolong,” ujar Tommy.

Salah satu warga yang melintas di rumah Sumiyem telah mendapati api berkobar besar. Api tersebut sudah merembet ke rumah tetangga sebelah Sumiyem, yaitu rumah Totok Harjanto dan Bowo.

Warga sempat mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya sebelum menghubungi Damkar Sragen. “Indikasi sumber api berasal dari kompor gas, kerugian materiil belum bisa ditaksir,” tambahnya.

Namun tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Akibat kebakaran ini rumah milik Sumiyem berukuran 8 meter x 15 meter mengalami kerusakan berat. Perabotan rumah tangga dan dapur ludes terbakar. Selain itu dua mesin pompa diesel dan lima tabung gas 5 kilogram juga ikut terbakar.

Peralatan tidur dan dapur milik Bowo juga ikut terbakar, dan sebagaian atap rumah Bowo ikut terdampak. Sedangkan rumah milik Totok Harjanto hanya terbakar di bagian atap.

Karena kejadian ini, pemilik rumah mengalami syok dan sementara tinggal di rumah saudaranya. Ia juga menyebut insiden kebakaran ini sempat membuat panik warga sekitar.

Musibah di Sidoharjo ini menambah panjang daftar peristiwa kebakaran di Sragen. Sepanjang tahun ini hingga September, Damkar Sragen sudah menangani 159 kejadian kebakaran. Sejauh ini kebakaran terbanyak terjadi pada Agustus lalu yang mencapai 39 kebakaran. Sementara itu pada September lalu ada 32 kebakaran.

Tren kenaikan peristiwa kebakaran terjadi pada Juni. Dalam kurun waktu April dan Mei hanya terjadi enam perstiwa kebakaran dalam sebulan. Angka kebakaran naik pada Juni, yaitu ada 18 kebakaran. Kemudian pada Juli naik dua kali lipat menjadi 36 kebakaran dalam sebulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya