SOLOPOS.COM - Warga memantau aliran Sungai Garuda di Kampung Jagan, Kroyo, Karangmalang, Sragen, tempat empat pemancing terseret air bah, Kamis (23/3/2023) malam. (Istimewa/Paryanto)

Solopos.com, SRAGEN — Empat warga terseret air bah yang datang tiba-tiba saat mereka tengah memancing di Sungai Garuda, tepatnya di Kampung Jagan RT 022/RW 007, Kroyo, Karangmalang, Sragen, Kamis (23/3/2023) malam. Berikut adalah kronologi kejadian empat pemancing terseret air bah di Sungai Garuda Sragen hingga satu di antaranya hilang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Agus Cahyono, saat dihubungi Solopos.com, menjelaskan kronologi empat pemancing yang terseret air bah hingga salah satunya hilang pada Kamis malam.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Agus menerangkan korban diketahui bernama Agus Andi Prakoso, 32, warga Ringinanom, Sragen. Kronologi insiden tersebut bermula saat korban bersama tiga orang temannya memancing di aliran Sungai Garuda di wilayah Dukuh Jagan.

Wilayah Sragen sebenarnya tidak diguyur hujan pada Kamis malam. Namun, hujan mengguyur wilayah hulu sungai yang berlokasi di Karanganyar atau lereng Gunung Lawu. Saat asik memancing ikan di malam yang relatif gelap itu, tiba-tiba mereka dikejutkan dengan datangnya air bah.

“Tanpa disadari tiba-tiba ada air bah datang dari hulu. Melihat hal tersebut mereka langsung berusaha menyelematkan diri tetapi korban terseret air bah tersebut,” kata Agus Cahyono.

Ciri-ciri korban kulit cokelat sawo, rambut pendek, pakaian jemper hitam, celana pendek. Hingga malam ini pukul 22.00 WIB, korban belum ditemukan,” ujarnya.

Tim search and rescue (SAR) melakukan pencarian korban laka air di aliran Sungai Garuda Sragen pada Kamis (23/3/2023) malam. Seorang pemuda terseret arus sungai saat mancing bersama tiga orang temannya di aliran Sungai Garuda, tepatnya di Dukuh Jagan RT 022/RW 007, Kelurahan Kroyo, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Kamis, sekitar pukul 20.00 WIB.

Dia menerangkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sragen berkoordinasi dengan tim SAR lainnya untuk pencarian korban. Terdapat 20 personel yang terjun mencari keberadaan korban yakni dari unsur BPBD, TNI, Polri, Muspika Karangmalang, SAR Himalawu, ORARI, RAPI, dan warga sekitar.

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Karangmalang Iptu Mulyono juga mendapatkan informasi tersebut. “Sementara masih sebatas informasi karena tim masih melakukan pencarian,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya