Soloraya
Kamis, 18 November 2021 - 09:26 WIB

Kronologi Bocah 12 Tahun Tersetrum Listrik Usai Main Bola di Klaten

Ponco Suseno  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tersetrum (Liputan6.com)

Solopos.com, KLATEN — Warga Ngalas, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, AS, 12, meninggal dunia setelah tersetrum aliran listrik bertegangan tinggi saat beristirahat di tengah bermain sepak bola di halaman Masjid Kauman, Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Rabu (17/11/2021) pukul 14.30 WIB.

Berikut Solopos.com sajikan kronologi bocah asal Desa Jimbung, Kalikotes, Klaten, yang meninggal dunia karena tersengat aliran listrik ketika beristirahat seusai bermain sepak bola.

Advertisement

Baca Juga: Tersetrum saat Main Bola, Bocah 12 Tahun di Jimbung Klaten Meninggal

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kejadian tersebut bermula saat AS bersama-sama 13 orang sebayanya bermain sepak bola di halaman Masjid Kauman, Desa Jimbung. Saat bermain bola, kondisi di depan masjid hujan deras. Lantaran kecapaian usai bermain bola dengan teman-temannya, AS menepi untuk beristirahat.

Tanpa sadar ia memegang tiang lampu di dekat tempat istirahatnya di depan masjid. Ia tidak tahu bila tiang listrik itu teraliri arus listrik bertegangan tinggi.

Advertisement

Baca Juga: OKB Menjamur di Klaten karena Tol Solo-Jogja, Ini Pesan Sri Mulyani

“Listrik di tiang lampu tersebut ternyata bocor. Waktu itu, ada DM dan dua teman AS sempat ingin membantu [mendiang AS]. DM pun juga sempat tersetrum sebelum akhirnya melaporkan kejadian itu ke pak RT. Selanjutnya, pak RT mematikan aliran listrik di tiang lampu itu dan baru meminta tolong ke warga lain [mengevakuasi korban]. Saat masih hidup, AS ini ikut orangtua tirinya di Ngalas,” kata Kanitreskrim Polsek Kalikotes, Aiptu Nyoto, mewakili Kapolres Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, kepada Solopos.com, Rabu (17/11/2021) petang.

Setelah dievakuasi, jenazah dimakamkan di tempat ibunya di Kadirejo, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara.

Advertisement

“Arus listrik yang bocor seperti itu memang di luar pengetahuan. Secara fisik kan enggak kelihatan. Pihak keluarga yang diwakili Pak Suharno sudah ikhlas menerima kejadian tersebut,” kata Aiptu Nyoto.

Baca Juga: OKB Klaten karena Tol Solo-Jogja, Beli Mobil Meskipun Tak Bisa Nyetir

Guna menghindari kejadian serupa, lanjut Aiptu Nyoto, jajaran Polsek Kalikotes mengimbau kepada seluruh orangtua untuk mengawasi anak-anaknya yang sedang bermain.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif