Kurniawan / Ahmad Mufid Aryono / Ahmad Mufid Aryono | SOLOPOS.com
Solopos.com, SOLO–Sejumlah anggota polisi mendatangi kantor PDIP Solo di Jl. Hasanudin, Brengosan, Purwosari, Laweyan, pada Rabu (8/11/2023). Kronologi Kantor PDIP Solo didatangi polisi, memantik Ketua DPC PDIP Solo F.X. Hadi Rudyatmo, berkomentar sebagai hal yang tak wajar.
“Menurut saya ini hal yang enggak wajar. Karena apa pun yang dilakukan oleh aparatur negara termasuk TNI Polri ASN kalau tidak ada kegiatan, mampir di DPC kan hal yang tidak wajar. Itu bentuk atau membuat opini masyarakat menilai bahwa ada intervensi dari aparatur negara. Sehingga saya sangat mengimbau dan berharap kepada aparatur negara TNI Polri dan ASN ya bertindak netral,” ujar F.X. Hadi Rudyatmo, Rabu (8/11/2023).
Rudy, panggilan akrabnya, mengatakan dalam pemantauan situasi Kamtibmas sudah ada personel Babinkamtibmas di setiap kelurahan.
Namun, ternyata ada sejumlah polisi yang masih mendatangi DPC PDIP Solo. Situasi itu, menurut dia, dapat membuat orang menilai hal ini adalah bentuk intervensi dan intimidasi supaya orang takut ke DPC PDIP Solo.
Namun, ternyata ada sejumlah polisi yang masih mendatangi DPC PDIP Solo. Situasi itu, menurut dia, dapat membuat orang menilai hal ini adalah bentuk intervensi dan intimidasi supaya orang takut ke DPC PDIP Solo.
“Sehingga ini kan enggak benar. Entah itu maunya sendiri atau disuruh, saya enggak tahu. Tapi hal itu dinilai oleh kader-kader partai ini adalah suatu hal yang disayangkan, karena dari dulu sampai sekarang DPC tidak pernah dilakukan seperti itu. Kalau ada patroli pun kan biasanya sekadar melintas saja,” terang dia.
Menanggapi hal itu, Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menyatakan kronologi kantor PDIP Solo didatangi polisi. Menurut Kapolresta, Polri menjalankan tugas pokok fungsi kepolisian.
Iwan menyatakan tidak perhatian khusus dalam patroli tersebut. “Tidak ada interest khusus. Kami tegaskan Polri netral. Terkait penilaian intimidasi, apakah ada anggota kami yang berkomunikasi, kan enggak ada. Kami hanya ingin memastikan semua aman,” sambung dia.
Iwan juga menegaskan tidak ada anggotanya yang melakukan intervensi maupun intimidasi. “Enggak ada anggota kami yang intervensi atau yang dikatakan beliau merasa ada intimidasi. Intimidasi yang bagaimana. Kami tak pernah melakukan kegiatan di luar tugas pokok kami,” urai dia.
Namun, bila anggota Polresta Solo dalam menjalankan tugasnya secara subjektif dinilai Rudy tidak tepat, Iwan dengan lapang dada meminta maaf.
“Jika secara subjektif beliau mengatakan demikian, kami mohon maaf. Tapi tak ada sedikit pun maksud kami melakukan seperti yang beliau sampaikan,” ungkap dia.
Kronologi kantor PDIP Solo didatangi polisi, jelas Iwan, patroli sudah menjadi salah satu tugas pokok polisi untuk menjamin keamanan wilayah. Dalam menjalankan tugas patroli, dia memastikan polisi berlaku adil.
Artinya patroli diberlakukan ke semua pihak, tidak hanya PDIP. Melainkan juga parpol lain di Solo, juga KPU dan Bawaslu Solo
“Patroli itu sudah jadi salah satu tugas pokok kami. Dan kami patroli juga ke semuanya, dengan standar yang sama. Kami perlu meluruskan, patroli merupakan salah satu tindakan kepolisian untuk memastikan seluruhnya aman, tertib, terkendali. Patroli ini dalam rangka Harkamtibmas menjelang Pemilu 2024,” papar dia.
Iwan juga mengatakan tidak ada yang istimewa atau berbeda dalam patroli tersebut. “Semuanya kami perlakukan sama. Tidak hanya PDIP. Itu patroli Harkamtibmas. Karena jelang pemilu kami pastikan semua aman. Semua kami patroli. Kami ada dokumentasi,” urai dia.