Soloraya
Selasa, 22 November 2022 - 07:55 WIB

Kronologi Kecelakaan Minibus di Gunung Pegat Wonogiri, 8 Orang Meninggal

Muhammad Diky Praditia  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi minibus yang terperosok setelah tidak kuat menanjak, Senin (21/11/2022) malam. (Luthfi Sobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI – Sebuah minibus yang berpenumpang 43 orang terperosok di Gunung Pegat, Dusun Kepuh Kulon, RT 02/RW 03, Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Senin (21/11/2022) malam. Sebanyak delapan penumpang diantaranya dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Pantauan Solopos.com, Selasa (22/11/2022) pagi, minibus berplat nomor AD 1684 BG itu masih berada di lokasi kejadian. Kondisi minibus Panca Tunggal tersebut terperosok ke lahan sawah yang ditumbuhi tanaman eceng gondok. Ban belakang minibus tampak sudah aus atau halus.

Advertisement

Salah seorang warga Dusun Kepuh Kidul, Kasino, mengatakan peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, Senin. Bus yang mengangkut 43 warga asal Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi itu terperosok seusai mengantarkan para penumpang menjenguk warga di Dusun Kepuh Kidul yang baru saja melahirkan bayi.

Minibus Panca Tunggal melintasi jalan desa yang menanjak dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Kondisi jalan bercor beton itu licin dan berlumut.

Advertisement

Minibus Panca Tunggal melintasi jalan desa yang menanjak dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Kondisi jalan bercor beton itu licin dan berlumut.

Baca Juga: Tilik Bayi Berujung Petaka di Gunung Pegat Wonogiri

“Sopir sudah diingatkan warga untuk tidak melewati jalan itu. Tapi dia tetap memaksakan. Padahal selain licin, jalannya juga turun dan menanjak. Bus turun, kemudian menanjak. Saat menanjak, bus tidak kuat, bannya selip. Akhirnya nggelondor dan terperosok ke sebelah kiri, ke sawah,” kata Kasino kepada Solopos.com di lokasi kejadian, Senin pagi.

Advertisement

“Saat melewati jalan itu, ada tujuh orang yang turun dari bus. Mereka turun karena takut bus melewati jalan tanjakan itu. Tujuh orang itu memilih menunggu di jalan raya,” kata dia.

Salah seorang warga lain, Ratno, mengungkapkan jalan tersebut memang sangat berbahaya untuk dilalui. Warga berani melintasi jalan itu saat jalan kaki dan menggunakan sepeda motor saja. Sementara mobil jarang sekali yang berani melintas.

Baca Juga: Minibus Terguling di Gunung Pegat Wonogiri, 8 Penumpang Tewas

Advertisement

“Sopir sudah diingatkan untuk tidak melintasi jalan itu. Tapi tetap ngeyel. Sopir sudah diarahkan melewati jalan lain, yaitu gang yang berada di sebelah selatan. Lha wong warga kalau naik mobil saja enggak berani lewat jalan sini kok,” kata Ratno.

Dia menambahkan korban banyak yang luka-loka dan beberapa meninggal di lokasi kejadian. Menurut pengamatannya, ada 10 ambulans datang untuk evakuasi korban.

“Tapi mobil ambulans datang agak lama. Jadi evakuasi korban juga agak terlambat. Mungkin karena lokasi jauh juga,” ujar dia.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif