Soloraya
Rabu, 9 Juni 2021 - 17:01 WIB

Kronologi Klaster Lamaran Muncul di Gemolong Sragen hingga 12 Orang Positif Covid-19

Muh Khodiq Duhri  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi strain terbaru virus corona jenis terbaru pemicu Supercovid. (Kemlu.go.id)

Solopos.com, SRAGEN – Kasus penularan Covid-19 klaster lamaran muncul di Desa Brangkal, Kecamatan Gemolong, Sragen. Sebanyak 12 warga desa tersebut diketahui positif terinfeksi virus corona.

Munculnya klaster ini bermula dari salah satu warga yang mengikuti kegiatan lamaran ke wilayah Wonogiri, PW, 51, yang telah meninggal dunia pada Rabu (2/6/2021).

Advertisement

Sebanyak 12 warga yang positif Covid-19 itu merupakan kontak erat dari PW. Mereka yang menjalani swab tersebut merupakan warga yang menjadi kontak erat dari PW saat mengikuti kegiatan lamaran pengantin di Wonogiri sebelum meninggal dunia.

Baca juga: 2 Pelanggaran Prokes di Jateng Hari Ini: Vaksinasi di Kantor Gubernur & Kerumunan di McD

Tidak hanya itu, sejumlah warga yang turut menjemput dan memandikan jenazah PW juga menjalani tes swab. Hal itulah yang menjadi salah satu pemicu munculnya klaster lamaran di Gemolong, Sragen.

Advertisement

“Dari 19 warga yang di-swab itu, hasilnya ada delapan yang positif [corona]. Tujuh di antaranya pernah ikut Wonogiri, yang satu terlibat dalam kegiatan penjemputan dan pemandian jenazah. Jadi, delapan warga yang positif corona itu bukan sepenuhnya karena menjemput dan memandikan jenazah positif Covid-19,” terang Kepala DKK Sragen, dr. Hargiyanto kepada Solopos.com, Rabu (9/6/2021).

Setelah mengetahui ada delapan warga Brangkal positif corona, DKK Sragen menggelar contact tracing. Hasilnya, terdapat 15 warga yang diharuskan menjalani tes swab karena pernah menjalin kontak dengan delapan warga itu.

“Dari 15 itu, ada empat warga yang positif. Sekarang semua warga yang positif corona menjalani isolasi mandiri di Technopark [Ganesha Sukowati],” papar Hargiyanto.

Advertisement

Baca juga: Youtuber Kondang, Penghasilan Siboen Si Montir Banyumas Capai Rp150 Juta

Kepala Desa Brangkal, Suratmin, membenarkan warga yang dinyatakan positif corona dari klaster lamaran itu sudah dibawa ke Technopark Ganesha Sukowati Sragen untuk menjalani isolasi.

“Hanya ada satu warga yang menjalani perawatan di RS Yaksi,” jelas Suratmin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif