Soloraya
Kamis, 1 September 2022 - 13:48 WIB

Kronologi Laka yang Tewaskan Ibu-Ibu di Sragen, Gara-Gara Anak Putar Tuas Gas

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi motor Honda Beat yang tergeletak di dekat ban depan truk tangki setelah kecelakaan lalu lintas di Jalan Sambirejo-Sragen, tepatnya di Ngarum, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Kamis (1/9/2022). (Istimewa/Agus Prawoto)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang ibu di Sragen mengalami nasib tragis. Wanita bernama S Narti, 33, itu meregang nyawa setelah ditabrak truk di depan rumahnya, Kamis (1/9/2022). Rumah korban berada di pinggir jalan Sambirejo-Sragen tepatnya di Desa Ngarum, Ngrampal, Sragen.

Menurut informasi yang dihimpun Solopos.com dari lokasi kejadian, kronologi peristiwa nahas itu bermula saat korban bersama anaknya yang bernama RA Mahendra, 3, ingin pergi mengendarai motor Honda Beat. Saat itu sekitar pukul 06.30 WIB.

Advertisement

Korban menaiki motor dengan memboncengkan anaknya di depan. Saat itu mesin motor sudah menyala. Tanpa sepengetahuannya korban, si anak rupanya memegang tuas gas.

“Motor langsung melaju tidak terkendali ke tengah jalan raya. Pada saat yang sama truk tangki air lewat dan menabrak mereka. Ibu dan anak terpelanting. Motor terseret truk sejauh 25 meter,“ ujar salah seorang warga Ngarum yang juga tetangga korban, Agus Prawoto, saat dimintai keterangan Solopos.com.

Baca Juga: Seorang Ibu di Sragen Meninggal Alami Kecelakaan di Depan Rumah Sendiri

Advertisement

Truk itu bernopol AD 1527 GN dan dikemudikan oleh P. Rohmadi, 46, warga Tangen, Sragen. Sementara sepeda motor yang dikendarai korban bernopol AD 4899 BLE.

Akibat kecelakaan tersebut korban mengalami luka parah lantas meninggal di lokasi kejadian. Sementara si anak balita kini dirawat intensif di IGD RSUD dr. Soehadi Prijonegoro. Keluarga korban kemudian memproses pemakaman jenazah Narti.

Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto, mewakili Kapolres AKBP Piter Yanottama mengatakan kondisi anak korban mengalami tangan kanan patah, kaki kanan patah. “Kami masih mendalami kronologinya. Iya, akhirnya, ibu ini meninggal dunia,“ ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif