SOLOPOS.COM - Rekaman CCTV pembobolan Toserba dan Salon Dewi di Jl. Ronggowarsito, Desa Mireng, Kecamatan Trucuk, Klaten yang terjadi pada Jumat (19/5/2023) dini hari. (Istimewa/Instagram IG @macanklaten.id)

Solopos.com, KLATEN — Kronologi maling membobol Toserba dan Salon Dewi di Jl. Ronggowarsito, Desa Mireng, Kecamatan Trucuk, Klaten yang terjadi pada Jumat (19/5/2023) dini hari bersenjata tajam lengkap, seperti golok dan linggis.

Puluhan barang dan uang tunai raib digondol saat itu dan baru diketahui pada Jumat pagi. Pemilik toko, Suparno, 61, menceritakan saat itu dia berniat memberi pakan ayam yang diternak di halaman belakang toko.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Namun, saat akan menuju ke halaman belakang, dia dikagetkan pintu bagian belakang toko sudah terbuka. Suparno kemudian berlari mengecek seluruh pintu lainnya yang ada di toko tersebut yang ternyata terkunci. 

Saat berjalan mendekati kasir, dia dikagetkan dengan dompet-dompet yang sebelumnya untuk menyimpan uang sudah berserakan.

“Kemudian saya lari ke rumah memberi tahu istri saya,” kata Suparno saat ditemui di toko tersebut, Sabtu (20/5/2023).

Setelah dicek dengan seksama, ternyata tak hanya uang yang disimpan di loker yang raib. Rokok berbagai mereka juga turut digondol maling. 

Selain itu, kosmetik yang ada pada satu deret etalase raib. Nilai total kerugian ditaksir mencapai Rp600 juta.

Suparno mengatakan toko sempat tutup sehari pada Jumat atau seusai kejadian. Toko kembali buka pada Sabtu.

Dia mengaku membuka kembali toko tersebut dengan sisa uang yang ada kurang dari Rp1 juta lantaran uang untuk kulakan raib digondol maling. Dia berharap para pelaku segera tertangkap.

Pencurian itu terekam kamera CCTV toko. Pelaku yang masuk ke toko diperkirakan berjumlah tiga orang. Sementara, satu pelaku lainnya diduga bertugas mengantar dan menjemput pelaku menggunakan mobil.

Pelaku diperkirakan masuk ke toko dengan merusak pintu belakang setelah memanjat tembok dan memotong kawat berduri.

Anak pemilik toko, Aditya, 25, menjelaskan para pelaku membawa berbagai peralatan seperti linggis dan tang. Pelaku juga diduga membawa senjata tajam berjenis golok.

“Untungnya saja orang tua saya tidak memergoki. Bisa jadi kalau memergoki juga menjadi korban. Karena pelaku membawa peralatan komplit,” kata Aditya.

Aditya menjelaskan saat kejadian diperkirakan bersamaan dengan orang tuanya terbangun untuk melaksanakan Salat Tahajud. 

Hanya, saat itu orang tuanya tak menyadari jika ada maling yang masuk ke toko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya