SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah haji. (Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kronologi meninggalnya jemaah haji asal Bendosari, Sukoharjo, diungkapkan Humas Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Donohudan, Gentur Rama Indriyadi, Rabu (26/7/2023).

Melalui pesan tertulis, ia menyampaikan pada Selasa (25/7/2023) pukul 16.10 WIB ada informasi jemaah haji mengalami kehilangan kesadaran di Gedung Musdalifah Asrama Haji Donohudan atas nama Pangat Kastro Prawiro (sebelumnya dituliskan Panggat Sastro Wiyono). Almarhum merupakan pria berusia 68 tahun dari Kloter 66.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Kronologi Meninggalnya Pangat bermula ketika pesawat mendarat di Bandara Adi Soemarmo Boyolali pada Selasa pukul 14.41 WIB dari Arab Saudi. Seluruh jamaah dibawa ke Asrama Haji Donohudan Gedung Musdalifah untuk prosesi pelepasan oleh PPIH Embarkasi Solo serta skrining kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang.

Berdasarkan informasi dari dokter kloter, dr. Muddaris, tidak ada masalah atau keluhan kesehatan yang dirasakan Pangat selama di Arab Saudi maupun di dalam pesawat saat proses kepulangan. Riwayat periksa hanya 1 kali selama proses haji berlangsung yaitu melakukan pemeriksaan gula darah. Hasil dan terapi yang diberikan tidak terdokumentasi oleh Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI),” tulisnya.

Sementara berdasarkan pemeriksaan kesehatan tahap 1, 2 dan 3, Pangat terdeteksi mengalami hipertensi, squalee of cerebrovascular disease dan diabetes militus. Selain itu, berdasarkan informasi dari istri Pangat, Waginem, selama proses mendarat hingga pelepasan berlangsung kondisinya baik baik saja.

Pangat dikabarkan sempat buang air kecil dan setelah itu disuapi istrinya roti yang disediakan oleh panitia. Di sisi lain ia sudah 3 hari terakhir tidak mau makan. Setelah memakan 1 gigit roti, Pangat mengalami sesak napas (tersedak) dan langsung mengalami penurunan kesadaran.

Sementara itu jamaah haji lainnya yang berada di samping kursi almarhum langsung memanggil petugas TKHI untuk meminta pertolongan pertama. Petugas TKHI langsung membawa Pangat ke Poliklinik Debarkasi. Pangat kemudian mendapat resusitasi jantung paru (RJP), pemasangan IV line, pemberian oksigen, pemasangan AED ,dan injeksi epinefrin 1 ampol setelah 2 menit RJP.

Meninggal di Perjalanan ke RS

Setelah dilakukan tindakan tersebut, Pangat sempat merespons berupa napas spontan, sehingga diputuskan untuk dirujuk ke RSUD dr. Moewardi Solo dengan diagnosa cardiogenic syock. Selama perjalanan menuju RS Moewardi petugas medis tetap melakukan RJP, oksigenasi, dan dua kali pemberian epinefrin dengan interfal 3 menit.

“Setelah 10 menit menjelang tiba di RSUD dr. Moewardi, Pangat dalam kondisi pupil midriasis [melebar] dan nadi tetap tidak teraba. Saat tiba di IGD dan dilakukan elektrokardiogram [EKG] Pangat dinyatakan sudah meninggal [Dead On Arrival/DOA]. Kemudian surat keterangan kematian dikeluarkan oleh RSUD dr. Moewardi,” paparnya.

Sementara itu jumlah jemaah haji tiba di Debarkasi Solo sebanyak 69 Kloter dengan jumlah 24.726 orang. Kedatangan pada Rabu ini direncanakan sebanyak 4 kloter yakni kloter 68 Sukoharjo, Cilacap; Kloter 69 Cilacap; Kloter 70 Cilacap, Purbalingga; Kloter 71 Purbalingga dan Banyumas.

Sementara jumlah jemaah haji dari Embarkasi Solo yang wafat sebanyak 119 jemaah. Perinciannya Jawa Tengah sebanyak 109 orang, DIY 10 orang, dengan total 69 ]aki-laki dan 50 perempuan.

Jemaah lansia berusia lebih dari 65 tahun sebanyak 95 jemaah dan jemaah di bawah usia 65 tahun sebanyak 24 orang. Jemaah yang meninggal sebelum arafah-musdalifa-mina (armuzda) sebanyak 33 orang dan sesudahnya sebanyak 86 orang haji.

Anggota jemaah haji yang sakit sebanyak 32 orang, 31 diantaranya berasal dari Kawa Tengah dan 1 orang lainnya berasal dari DIY. Sejumlah 22 orang merupakan lansia sementara 10 lainnya bukan lansia. Jemaah sakit di Jeddah sebanyak 3 jemaah, 7 jemaah di Mekah dan 22 jemaah lainnya di Madinah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya