Solopos.com, SOLO — Belasan bus jurusan Solo-Semarang melakukan aksi mogok di Terminal Tirtonadi Solo Rabu (3/7/2013) pagi. Aksi yang berlangsung pukul 05.30 WIB hingga 08.30 WIB ini dilakukan karena penggabungan jalur pemberangkatan ke arah barat dari dua jalur menjadi satu jalur.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Menurut staf pengaturan pengawasan lalu lintas Terminal Tirtonadi Solo, Sutrisno saat dihubungi Solopos FM Rabu pagi, ada 12 bus yang sempat melakukan aksi mogok tersebut. “Bus yang mogok antara lain bus patas dari PO Rajawali dan ekonomi dari PO Raya Indah dan PO Safari. Mereka menolak penggabungan jalur menjadi 1 jalur”, katanya.
Sutrisno menjelaskan, penggabungan jalur itu adalah untuk penataan. Menurut dia, aksi mogok tersebut tidak berlangsung lama, karena jalur pemberangkatan bus sudah dikembalikan seperti semula. Meskipun sempat terjadi penumpukan penumpang, namun sudah dapat teratasi.
Kebijakan penggabungan jalur itu, terang Sutrisno, sebenarnya untuk penataan terminal, karena banyaknya calon penumpang yang menunggu di luar terminal sehingga sangat membahayakan keselamatan.
“Banyak penumpang yang ngeyel nyegat bus di luar, itu sangat berbahaya, apalagi sudah disediakan ruang tunggu di dalam,” tandas Sutrisno.