SOLOPOS.COM - KOPERASI DISEGEL--Bangunan Kantor Pelayanan Kas Koperasi Simpan Pinjam Syariah (KSPS) Berkah Grup di Desa Sawahan, Ngemplak diberi garis polisi, Selasa (22/5/2012). Penyegelan ini seiring dengan ditetapkannya manajer koperasi yang terjerat kasus dugaan penggelapan dana nasabah. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/SOLOPOS)

KOPERASI DISEGEL--Bangunan Kantor Pelayanan Kas Koperasi Simpan Pinjam Syariah (KSPS) Berkah Grup di Desa Sawahan, Ngemplak diberi garis polisi, Selasa (22/5/2012). Penyegelan ini seiring dengan ditetapkannya manajer koperasi yang terjerat kasus dugaan penggelapan dana nasabah. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI-Kapolres Boyolali AKBP Hastho Rahardjo menyatakan, bakal melakukan koordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM serta Bank Indonesia. Hal ini terkait status dan nasib Koperasi Simpan Pinjam Syariah (KSPS) Berkah Group pasca ditangkapnya manajer koperasi, Slamet Wahyudi lantaran dugaan penggelapan dana.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kami akan berkoordinasi apa yang dibekukan itu simpan pinjamnya ataukah kegiatan perbankannya,” tuturnya saat menghubungi Solopos.com pada Jumat (25/5/2012).

Kapolres menambahkan, pihaknya menjamin keamanan aset para nasabah yang masih ada di koperasi tersebut. Pasalnya, sejumlah aset baik uang maupun surat berharga lainnya dijadikan barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut. Pihaknya juga tengah menghitung kerugian atau nominal yang diduga digelapkan tersangka untuk kepentingan pribadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya