SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Pelaksana harian (Plh) pembantu Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo menyayangkan sikap ratusan anggota atau simpatisan PDIP Kabupaten Sragen yang mengundurkan diri dengan membakar kartu tanda anggota (KTA) PDIP di Alun-alun Sasono Langen, Sragen, Selasa (4/12/2012). Pihaknya berharap Ketua DPC Sragen langsung turun tangan dalam mengatasi persoalan tersebut.

“Kalau bicara menyampaikan aspirasi ya sah-sah saja. Namun sangat disayangkan apabila dilakukan dengan cara seperti itu (membakar KTA dan mengundurkan diri),” jelas Rudy saat dijumpai wartawan di The Sunan Hotel Solo, Selasa (4/12/2012).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Rudy menjelaskan orang yang terdaftar sebagai anggota partai politik tertentu adalah harus memerjuangkan partainya demi kepentingan rakyat. Dia mengatakan orang berpolitik mestinya pandai mengelola aspirasi.

“Apabila seni itu dikelola dengan baik, maka itulah letak perjuangan dari seseorang yang masuk anggota partai,” terang Rudy.

Pihaknya mengharapkan segala sesuatu bisa diselesaikan dengan musyawarah. Selain itu, penyelesaikan harus didasarkan pada keputusan yang terbaik bagi semuanya. Rudy menginginkan tidak ada provokator tertentu dalam aksi tersebut.

“Semua bisa diselesaiakan dengan kepala dingin. Atas kejadian ini, kami minta Ketua DPC PDIP Sragen langsung tanggap dan menyelesaikan permasalahan ini. Karena dia yang tahu persis kondisi lapangan. Teman-teman PDIP sebenarnya mau ketemu dengan saya pukul 13.00 WIB, berhubung ada acara lain saya belum bisa ketemu,” terang Rudy.

Rudy mengakui dirinya mengetahui aksi kader dan simpatisan PDIP Sragen yang mengundurkan diri berdasarkan informasi beberapa anggota PDIP yang menghubungi dirinya. Kendati demikian, pihaknya selaku PLH DPD PDIP Jawa Tengah tidak bisa berbuat banyak atas keadaan tersebut.

“Kalau instruksi saya kepada teman-teman anggota PDIP Sragen yang terlanjur melakukan aksi itu supaya kembali menjadi anggota. Artinya perbuatan seperti itu bukan sesuatu yang mendidik. Kita masih belajar politik kok. Kalau sedikit-sedikit membakar KTA atau berbuat seperti itu kan tidak baik. Kita mempunyai ideologi Pancasila yang semestinya bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Rudy selaku Ketua DPC PDIP Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya