Soloraya
Selasa, 22 Juni 2010 - 22:55 WIB

KTNA Klaten: Nekat tanam padi, petani rugikan petani lain

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Klaten menilai sejumlah petani yang nekat menanam padi tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga petani lain yang sudah bertekad menunda musim tanam demi memutus siklus hama wereng.

Sekretaris KTNA Klaten, Atok Susanto menyayangkan sikap petani yang nekat menanam padi meski sudah dilarang oleh Bupati Klaten, Sunarna maupun Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo. Atok mengatakan, kondisi lahan pascaserangan wereng cokelat saat ini tidak memungkinkan untuk ditanami padi. Menurutnya, kondisi tanah saat ini masih dipenuhi telur wereng sehingga membahayakan bagi tanaman padi.

Advertisement

Di samping itu, kondisi tanah saat ini juga mengandung zat lilin yang dikeluarkan wereng. Dia menjelakan, zat lilin tersebut mampu mengakibatkan tanaman padi menjadi kerdil. “Tidak ada jaminan mereka akan bisa panen sebelum telur dan zat lilin itu musnah. Alih-alih panen, tindakan mereka justru merugikan petani lain yang sudah bertekad menunda musim tanam hingga waktunya tiba,” tegas Atok saat dihubungi Espos, Selasa (22/6).

Atok menjelaskan, sebagian petani saat ini sudah beralih dari menanam padi ke palawija. Sementara sebagian lagi memilih tidak mengolah lahan hingga bulan September mendatang. Langkah itu, kata Atok, dimaksudkan untuk memutus siklus hama wereng yang sudah menyebabkan gagal panen selama beberapa musim.

mkd

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : KTNA Tanam Padi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif